Pangdam Perintahkan Copot Baliho Rizieq Lewat Patroli Darat Laut Udara, FPI Minta TNI Urus OPM Papua
Yanuari menyebut, hal ini sangat tidak wajar, apalagi sudah melibatkan TNI, sebab itulah dia menilai itu merupakan perintah dari Presiden Jokowi.
"Jadi jelas, perlu diketahui semua rakyat bahwa saat ini di Negara Kesatuan Republik Indonesia, masalah politik negara tingkat tinggi yang urgen menurut Presiden adalah masalah nakut-nakutin FPI dan bubarin FPI."
"Ini sangat menyedihkan," paparnya.
Lebih Baik Bantu Negara Mengurus OPM Bukan FPI
Maka itulah, Aziz pun mengimbau TNI saat ini lebih baik membantu negara yang kesulitan mengurusi Organisasi Papua Merdeka (OPM), yang tidak tuntas sejak dahulu hingga kini.
"Sayang juga, pasukan-pasukan super elite."
"Prajurit yang dibentuk untuk menjadi prajurit elite itu mahal investasinya."
"Sayang kalau digunakan untuk menakut-nakuti rakyat dan bubarin FPI yang banyak kontribusi untuk kemanusiaan dan umat," ucap Aziz.
Perintah Pangdam Jaya
Seperti diketahui, Video pria berseragam loreng menurunkan baliho Rizieq Shihab, beredar viral.
Terkait dengan penurunan Baliho itu, Panglima Kodam atau Pangdam Jaya Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman memastikan hal itu merupakan perintahnya.
Pernyataan itu disampaikan Dudung Abdurachman usai gelar apel kesiapan Pilkada serentak tahun 2020, dan penanggulangan banjir di Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (20/11/2020).
Dalam kesempatan tersebut, Dudung Abdurachman membenarkan informasi pencopotan baliho Habib Rizieq tersebut saat ditanyai wartawan."Terkait video anggota berbaju loreng turunkan baliho, itu perintah saya."
"Karena beberapa kali Pol PP menurunkan baliho itu tapi kembali dinaikkan lagi," tegas Dudung kepada perwarta, saat dikonfirmasi terkait video viral tersebut.
Patroli Gabungan Darat, Laut dan Udara
Menurut Dudung Abdurachman, dalam kesatuan TNI di wilayah Jayakarta, memang kerap ada patroli yang digelar oleh pasukan darat, laut, dan udara. Mereka tergabung dalam Dankorgatap.