news

Pasukan Elite Koopssus Konvoi di Markas FPI, Tinggal Tunggu Perintah Presiden dan Panglima TNI

Tentara Nasional Indonesia (TNI) memberi signal bahwa mereka tidak main-main, untuk menghancurkan siapa pun

Editor: Wiedarto
Istimewa/handout/tangkap layar
Salah satu kendaraan milik Kopassus: RAUNGAN SIRENE dan 4 Kendaraan Kopassus Melintas Sempat Stop Dekat Markas FPI, Kapuspen: Itu Protap 

Tujuan dibentuknya Koopssus ini tak lain untuk menghadapi ancaman yang memiliki eskalasi tinggi dan berpotensi mampu membahayakan ideologi negara, kedaulatan negara serta keutuhan NKRI.

Dalam Perpres tersebut, Koopssus TNI diberi wewenang menyelenggarakan operasi khusus di seluruh wilayah Indonesia.

Ciri khas dari Koopssus ini nantinya ialah dapat bergerak cepat dan memperoleh keberhasilan tingkat tinggi.

Maka memang benar jika personelnya haruslah prajurit berkualifikasi khusus pilihan.

"Komando Operasi Khusus Tentara Nasional Indonesia disebut Koopssus TNI bertugas menyelenggarakan operasi khusus dan kegiatan untuk mendukung pelaksanaan operasi khusus yang membutuhkan kecepatan dan keberhasilan tinggi guna menyelamatkan kepentingan nasional di dalam ataupun di luar wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam rangka mendukung tugas pokok TNI," tulis Pasal 46B ayat (1) Perpres 42/2019 ssebagaimana dikutip dari seskab.go.id.

"Guna menyelamatkan kepentingan nasional di dalam maupun di luar wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam rangka mendukung tugas pokok TNI," lanjut pernyataan di situs tersebut.

Dankoopssus TNI pertama yakni Mayjen TNI (Purn) Rochadi dan saat ini Koopssus TNI dipimpin oleh Mayjen Richard TH Tampubolon.

Sebelumnya beredar video iring-iringan mobil Koopssus TNI yang berhenti di jalan Ks Tubun, tak jauh dari markas FPI, Jalan Pentamburan III.

Dalam video yang beredar di media sosial, terdapat empat uni kendaraan TNI berhenti di depan jalan menuju Markas FPI.

Saat berhenti kendaraan TNI yang mendapat kawalan Polisi Militer itu tersebut masih menyalakan sirine.

Adapun di antara iring-iringan tersebut terdapat kendaraan taktis yang bertuliskan Koopssus TNI atau Komando Operasi Khusus.

Di belakangnya terdapat dua truk yang biasa digunakan untuk mengangkut prajurit. Ternyata kendaraan tersebut berhenti untuk mengecek iring-iringan. Kebetulan empat unit kendaraan berhenti di kawasan markas FPI

Cuma Lewat

Komandan Koopssus (Dankoopssus) TNI, Mayjen TNI Richard Tampubolon memastikan tidak ada kegiatan khusus yang dilakukan iring-iringan kendaraan TNI di kawasan Markas FPI.

Richard menjelaskan kendaraan tersebut berhenti untuk menyusun rangkaian dalam perjalanan menuju markas TNI di Cilangkap, Jakarta Timur.

Halaman
123
Sumber:
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved