Izin Pamit Sebentar Pelajar Lubuklinggau Hilang Sesuai 2 Minggu Ditemukan Terkubur, Dieksekusi Teman
Korban tewas mengenaskan dan terkubur di dekat Jalan Lapter, Kelurahan Air Kuti, Kecamatan Lubuk Linggau Timur I, Kota Lubuk Linggau.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Pihak keluarga korban tak menyangka, jika pelaku pembunuhan pelajar SMA di Lubuklinggau itu adalah teman-teman korban sendiri.
Aksi pembunuhan ini terbilang sadis karena pelajar SMA di Lubuklinggau dibunuh itu, sudah dieksekusi di tengah jalan saat mengendarai sepeda motor.
Pihak keluarga pun kaget setelah tahu yang membunuh korban merupakan teman akrabnya sendiri.
Bahkan aksi pembunuhan terhadap pelajar SMA di Lubuklinggau ini terbilang sadis.
Abdie Haqim Perdana alias Dedek (15), demikian pelajar di Lubuklinggau Sumatera Selatan ( Sumsel ) ini, dibunuh dan dikubur di pinggiran jalan di kawasan Jalan Lapter, Kelurahan Air Kuti, Kecamatan Lubuk Linggau Timur I, Kota Lubuk Linggau.
Kasus pelajar SMA di Lubuklinggau dibunuh ini, membuat heboh karena pihak keluarga sempat melaporkan bahwa Abdie Haqim Perdana alias Dedek (15) selama dua minggu.
Berikut ini kronologis dan fakta pelajar di Lubuklinggau dibunuh dan dikubur temannya seperti dilansir dari kompas.com:
Polres Lubuk Linggau, Sumatera Selatan, menangkap empat pelaku perampokan serta pembunuhan terhadap Abdie Haqim Perdana alias Dedek (15).
Korban adalah pelajar sekolah menengah atas (SMA) yang ditemukan tewas mengenaskan dan terkubur di dekat Jalan Lapter, Kelurahan Air Kuti, Kecamatan Lubuk Linggau Timur I, Kota Lubuk Linggau.
Keempat tersangka tersebut yakni AG (18), RR (17), RJS (18) dan AM (27).
Sementara, seorang lagi berinisial WA (16) kini masih buron dan dalam pengejaran polisi.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Lubuk Linggau AKP Ismail mengatakan, peristiwa pembunuhan itu terjadi pada Minggu (1/11/2020).
Awalnya, tersangka WA mengajak korban untuk datang ke kontrakan AG.
Korban yang tanpa curiga langsung datang ke sana dengan mengendarai sepeda motor.
Setelah itu, AG dan WA meminta Dedek untuk mengantarkan mereka ke kawasan dekat Bandara Silampari dengan alasan hendak menuju ke rumah bibi tersangka.
