Sumsel Disebut Bebas Zona Merah, Tapi Kasus Covid-19 Justru Bertambah, Ahli Epidemologi Ungkap Ini

penanganan Covid-19 di provinsi Sumsel terkategori bagus karena  bisa mencapai target penelusuran kasus  (tracing) yang tinggi.

Editor: Hendra Kusuma
Sripoku.com/ Antoni
Ilustrasi Virus Corona di Sumsel 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Sejak 8 November lalu, 17 kabupaten dan kota di Sumsel dinyatakan bebas zona merah.  Tiga kabupaten di Sumsel tercatat sebagai daerah dengan zona risiko rendah (zona kuning) dan 14 daerah lainnya sebagai daerah zona sedang (zona oranye). 

Bahkan, menurut Ahli Epidemiologi Sumsel, Iche Andriany Liberty, saat ini keadaan terkini Covid-19 pun sedikit mengalami perbaikan. Hal ini dapat dilihat dari angka sembuh dengan persentase 82 persen dan kasus aktif 11,9 persen serta dari sisi pelayanan kesehatan yang juga tergolong baik. 

"Pertanyaannya, tapi kok, kasus bertambah? Ini karena masyarakat masih kendor dengan protokol kesehatan. Pasti terus menambah kasus baru. Kalau misalnya patuh, kasus aktif berkurang, kasus habis," jelasnya, Rabu (18/11/2020). 

Iche mengatakan, penanganan Covid-19 di provinsi Sumsel terkategori bagus karena  bisa mencapai target penelusuran kasus  (tracing) yang tinggi. Ini berbeda dengan penanganan Covid-19 di Sumsel. 

"Penanganan Covid-19 di Sumsel belum maksimal.  Positivity rate 24,32 persen. Idealnya 5 persen dan itu angkanya akan sangat sulit dicapai," katanya.

Berdasarkan data terbaru pada 17 November 2020, kasus Covid-19 di Sumsel berjumlah 8.805, sembuh 7.177 dan 773 kasus meninggal. 

Demi menekan angka penularan kasus  masyarakat Sumsel diminta untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dengan rajin mencuci tangan, menggunakan masker dan menjaga jarak. 

"Jangan longgar protokol kesehatan. Tolong hindari kerumunan dan jangan ciptakan kerumunan karena jaga jarak tidak akan bisa dilakukan dengan berkerumun." ujarnya.(mg3)

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved