Efek Habib Rizieq
Kompolnas: Pencopotan Kapolda Metro dan Kapolda Jabar Sinyal Kuat Kuat Kapolri
KOMPOLNAS menilai pencopotan Kapolda Metro Jaya dan Kapolda Jawa Barat. Pencopotan ini hendaknya menjadi pembelajaran bagi pimpinan Polri.
Pencopotan itu tertuang dalam surat telegram Kapolri tertanggal 16 November 2020. Dalam telegram itu, Nana akan menduduki jabatan baru yaitu Koorsahli Kapolri.
Jabatan Nana selaku Kapolda Metro Jaya akan digantikan Kapolda Jawa Timur Irjen Muhammad Fadil Imran. Sementara itu, Rudy dimutasi menjadi Widyaiswara Tingkat-I Sespim Lemdiklat Polri. Kapolda Jabar akan diisi Irjen Ahmad Dofiri.
Argo tak menjelaskan secara lebih rinci alasan pencopotan kedua jenderal polisi berbintang dua tersebut. Namun, yang dimaksud adalah terkait rangkaian kerumunan massa yang berlangsung di Jakarta dan Jawa Barat yang melibatkan pemimpun FPI Habib Rizieq Shihab.
Pencopotan itu terkait penyelennggaraan acara pernikahan puteri Muhammad Rizieq Shihab dan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di kediamanan Habib Rizieq di kawasan Petamburan, Tanahabang, Jakarta Pusat, Sabtu malam lalu.
Sedangkan pencoptan Jawa Barat terkait acara di peringatan Maulid di Pondok Pesantren milik Habib Rizieq di kawasan Megamendnung, Puncak, Bogor, Jawa Barat.
Sebelumnya, Menko bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD, memerintahkan agar aparat kemanan bertindak tegas atas pelanggaran yang terjadi. Negara tidak boleh kalah atas pelanggaran dan pembangkangan yang dilakukan kelompok manapun.
Penegasan ini disampaikan Senin (16/11) siang, yang disiarkan langsung stasiun televisi KompasTV. "Aparat keamanan... Aparat Keamanan... Aparat Keamanan agar bertindak tegas," kata Mahfud, mengulangi tiga kali "perintah" terhadap aparat keamanan agar tidak bertindak-ragu. ****
_____________________________
Sumber: Tribunnews.com, https://www.tribunnews.com/nasional/2020/11/17/kompolnas-pencopotan-dua-kapolda-bisa-jadi-pelajaran-bagi-yang-lain-untuk-bersikap-tegas
