Berita Palembang
Mengenal Kabag Ops Polrestabes Palembang AKBP Eddy Aprianto Haka ST MSi, Asli Lahat dan Alumni Unsri
Mengenal sosok AKBP Eddy Aprianto Haka ST MSi, Kabag Ops Polrestabes Palembang
Penulis: Chairul Nisyah | Editor: Welly Hadinata
Laporan wartawan Sripoku.com, Chairul Nisyah
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Mengenal sosok, AKBP Eddy Aprianto Haka ST MSi, Kabag Ops Polrestabes Palembang, saat ini.
Pria bertubuh tegap yang biasa dipanggil dengan nama Eddy ini merupakan kelahiran Lahat, 18 April 1975.
Eddy sosok yang disegani dan dikenal dekat dengan anggotanya sesama anggota kepolisian Polrestabes Palembang.
Memulai karir sebagai seorang polisi melalui jalur prestasi, beasiswa di bangku kuliahnya.
Ditemui Sripoku.com, di kantornya, Polrestabes Palembang yang belokasi di Jalan Gubernur H Bastari, Jakabaring Kota Palembang, Edy menceritakan awal mulanya ia bergabung di kepolisian RI.
Ia menceritakan bahwasanya saat duduk di bangku kuliah di Universitas Sriwijaya, jurusan Teknik Sipil pada tahun 1993 lalu, Eddy dan teman-temannya mengikuti test beasiswa ABRI.
"Dulu ada yang namanya program beasiswa ABRI. Saat itu, yang bisa ikut test, hanya mahasiswa-mahasiwa dari Universitas Negeri Sriwijaya," jelas Eddy pada Sripoku.com, Minggu (8/11/2020).
Ada sekitar 80 orang yang mengikuti program beasiswa abri saat itu.
Mengikuti beberapa tahap test dengan seleksi yang ketat, dan persaingan yang cukup banyak, nama Eddy Aprianto Haka menjadi salah satu nama yang dinyatakan lulus dalam program tersebut.
Dikarenakan saat itu, Eddy masih berstatus sebagai mahasiswa di Universitas Sriwijaya, ia dikembalikan ke kampus untuk menyelesaikan pendidikan di bangku kuliah dalam status ikatan dinas.
Ia juga menerima dana beasiswa untuk kuliah termasuk uang untuk pengurusan skripsi.
"Dinyatakan lulus test beasiswa Abri, saya dikembalikan ke kampus untuk meyelesaikan kuliah. Saat itu biaya kuliah saya dibantu dengan beasiswa tersebut," jelas Eddy.
Ia juga menceritakan, lulus di bangku kuliah, dirinya langsung melanjutkan pendidikan polisi selama satu tahun.
Resmi menjadi anggota kepolisian, Eddy pertama kali ditempatkan di Polda Riau.
Hingga pada akhirnya, saat ini dirinya mejabat sebagai Kabag Ops Polrestabes Palembang.
Eddy merupakan sosok orang yang sangat suka berbaur dengan masyarakat banyak.
Tidak semata-mata sebagai seorang anggota polisi, Ayah dua orang anak ini juga suka membaur sebagaimana layaknya warga biasa.
Dilingkungan tempat tinggalnya, sesekali Eddy suka ikut bermain gap bersama warga lain hanya untuk mengisi waktu luangnya.
Ia juga hobi bermain bola kaki dan voli, namun hobi nya tersebut tak sesering saat muda dulu ia lakukan.
Baginya membaur dengan masyarakat memberikan kebahagian sendiri. Jauh dari kata bosan atau jenuh.
Terlebih dapat memberikan hal atau nilai baik di masyarakat, sangat lah membuat bahagia pria 45 tahun ini.
Riwayat Pendidikan :
SD Santo Yosef Lahat, Tahun 1987
SMP Santo Yosef Lahat, Tahun 1990
SMA Negeri 1 Lahat, Tahun 1993
Universitas Sriwijaya Palembang, Tahun 1998
Riwayat Pekerjaan :
1. Pama Polda Riau
2 Kanit Gudang Rolog Polda Sumsel
3. Kapolsek KP3 Pekanbaru
4. Panit 2 Sat 1 Ditreskrim Polda Riau
5. Kasubbag binops Roops Polda Sultra
6. Pamen PTIK ( dalam rangka Dik S2 KIK UI)
7. Kanit 3 Subdit 4 Tipidter Ditreskrimsus Polda Sumsel
8. Wakapolres Pagaralam
9. Kabag Binops Ditreskrimum Polda Sumsel
10 kabag Ops Polrestabes Palembang
Tanda Jasa :
Satya Lencana Kesetian 8 Tahun
Satya Lencana Kesetian 16 Tahun
Selain memiliki tanggung jawab sebagai Kabag Ops Polrestabes Palembang, Eddy Aprianto Haka, juga merupakan kepala di keluarganya.
Ia merupakan sosok suami dan ayah dalam keluarganya.
Menikah dengan seorang wanita bernama Mareta, Eddy dikaruniai dua orang anak yakni Aliyyah Oktadyta Haka (17) dan Syarif Haida Haka (15).
Eddy dan keluarganya kerap kali menghabiskan waktu libur atau senggangnya dengan berkumpul dengan keluarga kecilnya itu.
Diakhir wawancara bersamanya, Eddy juga menyampaikan pesannya pada generasi muda untuk jangan mudah menyerah dalam mewujudkan cita-cita.
"Jika gagal, maka cobalah untuk memperbaiki sisi kurangnya dalam diri kita, teruslah mencoba hingga berhasil. Jangan pantang menyerah, usaha dan doa harus berjalan sejajar," tutup Eddy.