Pemilu AS
Kamala Harris "Sang Pendobrak"; Wanita Pertama Wapres AS Keturunan Asia
Joe Biden terpilih menjadi Presiden AS ke-46, ia berpasangnan dengan Kamala Harris --perempuan berdarah India.
SRIPOKU.COM --- Kamala Harris menjadi wanita kulit hitam berdarah India, sebagai perempuan pertama yang terpilih menjabat sebagai Wakil Presiden Amerika Serikat.
Harris mencatatkan sejarah sebagai keturunan Asia Selatan pertama yang menduduki kursi kepresidenan AS. Perempuan berusia 56 tahun ini adalah keturunan berdarah campuran India-Jamaica.
Hasil perolehan suara elektoral (Electoral College atau Dewan Elektoral) yang terkumpul pada Sabtu (7/11) malam, pasangan Partai Demokrat mengumpulkan 290 suara elektoral, setelah dipastikan menang di Nevada (enam suara elektoral) dan Pennsylvania (20 suara elektoral).
Dalam cuitan Twitter, Kamala Harris mengunggah video dirinya tengah perbincangan telepon dengan presiden terpilih, Joe Biden. "Kita berhasil, Joe. Anda akan menjadi presiden AS berikutnya," kata Kamala Harris sembari tertawa.
Mengutip CNN, seperti dilansir Tribunnews.com, kemenangan Harris --khususnya, menandai titik tertinggi dan baru dalam pencapaian yang mendobrak penghalang, mulai dari jaksa wilayah San Francisco hingga Jaksa Agung California, kemudian sebagai senator AS wanita kulit hitam kedua.
"Bahwa saya di sini malam ini adalah bukti dedikasi generasi sebelum saya," kata Harris dalam pidato penerimaan Konvensi Nasional Partai Demokrat pada Agustus 2020. Ia menyebut wanita seperti Constance Baker Motley, Fannie Lou Hamer dan Shirley Chisholm.
Kamala Harris kuliah di Howard University, sebuah universitas kulit hitam bersejarah di Washington.
Waktu Harris di Howard, dia bergabung dengan Alpha Kappa Alpha Sorority Inc.
Alpha Kappa Alpha Sorority Inc inilah yang mempengaruhi dan membentuk visi politik Harris.
"Anda tidak harus dibatasi oleh gagasan orang lain tentang apa artinya menjadi Black," katanya kepada Dana Bash dari CNN pada "State of the Union" pada bulan September lalu.
Sebagai seorang wanita kulit hitam dan Asia Selatan, dalam perjalanannya ke Gedung Putih, Harris merupakan seorang pelopor.
Kamala Harris lahir di Oakland, California, pada tahun 1964.
ibunya, Shyamala Gopalan Harris, seorang imigran India, adalah seorang peneliti kanker payudara.
Ibunda Kamala Harris meninggal karena kanker pada 2009.
Sementara ayah Harris, Donald, adalah seorang profesor ekonomi Amerika-Jamaika.
Harris dibesarkan di Bay Area, tetapi sering melakukan perjalanan ke India untuk mengunjungi keluarga besar.
Pada usia 12 tahun, dia dan saudara perempuannya, Maya, pindah bersama ibu mereka ke Mayoritas-White Montréal, di mana Gopalan Harris telah mendapatkan jabatan pengajar di Universitas McGill serta posisi penelitian di Rumah Sakit Umum Yahudi.
Saat berkampanye, Harris kerap berbicara tentang kedekatannya dengan ibunya.
"Ibuku, dia membesarkan adikku dan aku, dan dia tangguh," kata Harris.
"Ibuku tingginya hanya 5 kaki (150 Sentimeter), tapi jika kamu pernah bertemu dengannya, kamu pasti mengira dia setinggi 10 kaki," tutur Harris.
Kamala Harris lulus dari Howard pada tahun 1986 untuk gelar sarjananya dan dari Universitas California's Hastings College of the Law pada tahun 1989.
Lulus ujian tahun berikutnya dan bergabung dengan kantor kejaksaan Alameda County sebagai asisten jaksa wilayah.
Dari sana, Harris memulai karir politiknya.
Pada tahun 2003, Harris memenangkan perlombaan pertamanya untuk jaksa wilayah San Francisco.
Di tahun itu juga, Harris menjadi wanita kulit hitam pertama yang memegang kantor semacam itu di California.
Pada tahun 2010, Harris menjadi wanita kulit hitam pertama yang terpilih sebagai jaksa agung California.
Lalu pada tahun 2016, Harris menjadi wanita kulit hitam kedua yang pernah terpilih sebagai senator AS.
Saat berkampanye, Harris sering mengatakan bahwa dia memahami bagaimana menjadi yang pertama mengharuskan pemilih untuk "melihat apa yang tidak terbebani oleh apa yang telah terjadi." ****
________________________________
Sumber: Tribunnews.com, https://www.tribunnews.com/internasional/2020/11/08/kamala-harris-jadi-wanita-kulit-hitam-dan-keturunan-asia-pertama-yang-menjabat-wakil-presiden-as?page=all
