news
18 Cincin Tersemat di Jari, Hingga Jari Tengah Membengkak, Kakek Rasyid Syok Cincin tak Bisa Dilepas
Petugas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Pusat membantu melepaskan 18 cincin
Dia menjelaskan, kantornya kedatangan tiga santri dari sebuah pondok pesantren di daerah Banagara, Kabupaten Ciamis, Senin malam sekitar pukul 19.30 WIB. Saat ditanya maksud kedatangannya, santri tersebut meminta bantuan untuk mengeluarkan cincin di jari manis.
Berdasarkan informasi yang diterima Yayan, awalnya Umar memasang cincin di jari manis kiri. Kemudian dia memindahkan cincin tersebut ke jari manis kanan. "Ketika sedang mandi, dia ingin memindahkan kembali cincinnya ke jari kiri. Tetapi sulit dibuka," kata Yayan.
Santri tersebut berusaha sekuat tenaga supaya cincin bisa dilepas. Namun usaha ya tak membuahkan hasil. "Setelah cincin diputar-putar tidak keluar juga. Jarinya malah bengkak," kata Yayan. Ketika tiba di kantornya, lanjut Yayan, petugas Damkar bernama Nanang kemudian berusaha membelah cincin dengan gerinda berlian. Gerinda ini dipilih karena ukurannya
Dengan perlahan-lahan, Nanang menggerinda cincin tersebut. Sementara petugas lainnya membasahi cincin agar jari korban tidak terbakar. Setelah berjuang beberapa saat, cincin berhasil dibelah dan dikeluarkan dari tangan korban. Yayan mengatakan, Umar mendatangi kantor Damkar setelah melihat video di YouTube. Pada beberapa kasus serupa, korban meminta tolong kepada petugas Damkar supaya cincinnya bisa dilepas. "Saat ditanya kenapa ke sini (Damkar), katanya lihat di YouTube," ujar Yayan.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Petugas Gulkarmat Jakarta Pusat Bantu Pria 60 Tahun Melepaskan 18 Cincin di Tangan Kiri,
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bantu Pria 60 Tahun Lepaskan 18 Cincin, Petugas Gulkarmat Jakpus Gunakan Gerinda Mini, https://www.tribunnews.com/metropolitan/2020/11/07/bantu-pria-60-tahun-lepaskan-18-cincin-petugas-gulkarmat-jakpus-gunakan-gerinda-mini.
Editor: Theresia Felisiani