Kisah Pemulung Sempatkan Baca Alquran di Pinggir Trotoar, Ternyata Alasan di Baliknya Bikin Sesak
Viral foto remaja berusia 16 tahun yang menyempatkan untuk membaca Alquran di pinggir trotoar jalanan.
Penulis: Tria Agustina | Editor: Sudarwan
Sontak saja satu foto tersebut mengundang perhatian publik dan tak sedikit menyanjungnya bahkan berdoa agar diberikan keturunan sholeh layaknya Akbar.

Baca juga: KISAH Bocah Disuruh Gambar Nabi Muhammad Endingnya Haru, Ini Alasan Wajah Rasulullah Tak Ditampakkan
Akbar mengaku mulanya dia tidak tahu jika aksinya saat mengaji difoto orang dan menjadi viral di media sosial.
Dia mengetahui foto tersebut saat diberitahu teman.
Akbar juga mengakui, saat foto tersebut diambil, sore hari dia sedang berteduh menunggu hujan reda di Jalan Braga, Bandung.
Sembari menunggu, dia membaca Alquran. Kegiatan yang diakuinya sehari-hari dilakukan di jalanan.
Di balik foto itu, mulanya Akbar memutuskan berangkat ke Bandung dari Garut dengan berjalan kaki selama empat hari.
Sepanjang perjalanan, ia memulung barang-barang bekas dan dijual untuk menyambung hidup.
"Biasanya tidur di masjid atau tempat yang nyaman, empat hari sampai Bandung," kata dia.
Akbar memang telah putus sekolah sejak kelas 4 SD.
Pernah menjadi seorang pengamen, kini ia beralih menjadi seorang pemulung.
Selama hidup di jalanan, ada yang amanat kakek nenek yang selalu bergengsi.
Pesan tersebut ialah shalat dan membaca kitab suci.
"Pesan emak (nenek) sama ayah cuma salat lima waktu dan baca Al Quran," tutur dia.
Kebiasaan itu merasa aman selama berkelana di jalanan.
Maka tak heran, Akbar pun terpotret sedang membaca Quran di toko saat sedang memulung.
Namun, di balik keseharian Akbar memulung ternyata menyimpan kisah kelam yang menyesakkan.
Alasan Akbar terpaksa memulung lantaran mencari keberadaan ibu kandungnya yang pergi sejak itu masih berumur 8 bulan.
Akbar selalu berdoa suatu saat ia akan bertemu dengan ibundanya.
Remaja yang putus sekolah kelas IV SD ini selalu membawa Alquran mini.
Setiap kali istirahat ia melantunkan ayat-ayat suci.

Baca juga: KISAH Dua Pilot Indonesia Pesawatnya Tabrak Gunung, Wajah Penuh Luka Bakar, Sempat Minta Suntik Mati
Dilansir melalui laman Kompas.com, nenek Akbar, Mak Uti (71), dan suaminya, kakek Iji (72) menjelaskan, Akbar sudah terbiasa hidup di jalanan.