Pemilu AS
Joe Biden Dapat Tambahan Pasukan, Setara Pengamanan Presiden AS
PASUKAN pengamanan presiden dilaporkan mengirim agen tambahan untuk melindungan keamanan dan keselamatan calon presiden AS Joe Biden.
SRIPOKU.COM --- Calon presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden (78), mulai mendapat pengawalan khusus. Pasukan pengamanan presiden atau secret service, dilaporkan akan mengirim agen tambahan untuk melindungi dan mengamankan calon presiden Joe Biden.
Sebuah laporan, seperti dilansiri The Washington Post mengatakan, pasukan pengamanan tambahan akan ditugaskan ke Wilmington, Delaware, markas kampanye Biden.
Satu regu pasukan tambahan akan diberangkatkan setelah mengetahui bahwa Biden berencana untuk tetap berada di kampung halamannya di Wilmington, Delware selama proses penghitungan suara.
Disebutkan, pasukan keamanan tambahan yang akan mengawal Biden akan setara dengan tingkat pengamanan bagi presiden.
Pejabat di Paspampres AS, Catherine Milhoan, menolak mengomentari kabar tersebut. Ia menekankan tidak secara terbuka membahas perencanaan keamanan untuk presiden atau kandidat presiden.
Pasukan pengawal ini, biasanya meningkatkan perlindungan terhadap presiden terpilih tak lama setelah ia dinyatakan sebagai pemenang dalam pemilu.
Secara historis, peningkatan keamanan terhadap pemenang pilpres akan ditingkatkan pada tengah malam setelah salah satu kandidat unggul jelang penyampaikan pidato kemenangan.
Jika Biden dapat mencapai 270 suara elektoral untuk mengamankan kursi kepresidenan, dia akan menyampaikan pidato kemenangan pada Jumat.
Hasil perhitungan, sejak 24 terakhir, pasangan calon presiden Joe Biden - Kamala Harris telah memperoleh dukungan 264 suara elektoral. Sedangkan pasangan calon presiden petahana Donald Trum - Mike Pence, sudah mengumpulkan 214 dukungan suara Electoral College.
Sampai saat, penghitungan suara di negara bagian Nevada (6 suara elektoral) dan Pennsylvania (20 Suara Elektoral), yang dianggap sebagai kunci mencapai "angka keramat 270", belum berakhir hingga Jumat malam WIB.
Angka suara yang belum dihitung sampai Jumat pagi waktu setempat, sudah diatas 90 persen dari total kertas suara. Sejauh ini, di Nevada ini, pasangan JoeBiden-Kamala Harris masih unggul pasangan Donald Trump - Mike Pence.
Sedangkan di Pennsylvania sebaliknya, pasangan Trump-Pence memenangkan perolehan suara popular.
Dalam penghitungan suara sementara, Jumat (6/11) pukul 19.45 WIB , menurut laporan proyeksi Fox News, Biden-Harris mememperoleh 264 suara elektoral. Sementara Trump-Pence hanya meraup 214 suara elektoral.
Laporan proyeksi Fox News dan Guardian, pasangan JoeBiden-Kamala Harris masih unggul sementaradari pasangan petahana Donald Trump-Mike Pence.
Biden-Harris berhasil mengumpulkan 604.251 suara publik (popular vote/49,4 Persen).
