Calon Jemaah Umrah Positif Covid19

Tiga Calon Jemaah Umrah Indonesia Positif Covid-19, Diduga bukan Warga Sumsel

Hasil tes swab bisa diketahui lima hingga enam jam pasca pemeriksaan. Hasilnya, terdapat tiga jemaah umrah asal Indonesia terkonfirmasi positif.

Penulis: Husin | Editor: Refly Permana
sripoku.com
Haris, salah satu calon jemaah umrah asal Palembang yang saat ini sudah berada di Arab Saudi, ketika dihubungi Sripoku TV secara virtual. 

Haris, berbagi cerita perbedaan perjalanan umrah di tengah pandemi Covid-19 ketimbang masa normal. Calon jemaah umroh wajib menjalani protokol kesehatan dan juga wajib menjalani pemeriksaan bebas Covid-19.

Saat ini, pengelola PPUI Travel Fairuz Palembang itu saat ini bersama 150 calon jemaah umrah asal Palembang lainnya mengaku sudah berada di Kota Suci Mekkah dan menginap di Hotel Bintang 5 Jabal Komar Conrad Makkah.

Ketika dihubungi Sripoku.com secara virtual pada Kamis (4/12/2020) sore WIB, Haris yang ikut serta dalam rombongan Edutrip Umrah Sapuhi ini langsung menjalani karantina selama tiga hari.

Sebelum terbang ke Arab Saudi, Haris mengatakan ia dan rombongan lebih dahulu dikarantina satu hari di Jakarta (sebagai embarkasi umrah yang ditunjuk) dan wajib tes swab untuk memastikan bebas Covid-19.

Baca juga: Kalahkan Tim Eropa, Shin Tae-yong Puji Pemain Timnas Indonesia U-19

Begitu dinyatakan negatif, jemaah umrah diizinkan terbang dengan pesawat Saudi Airlines, setelah tiket dan visa dikeluarkan Kedutaan Arab Saudi di Jakarta.

Namun jika hasil swab test positif, calon jemaah umrah tersebut dipulangkan ke daerah asal.

Bagi yang bisa terbang, jangan gembira dahulu, karena jemaah umrah dikarantina tiga hari di hotel dan hari keempat diizinkan melaksanakan ibadah umrah, setelah swab test kedua yang dilakukan di Arab Saudi menunjukan hasil negatif.

Ia mengungkapkan, kedatangan kelompok kedua jemaah umrah dari Indonedia di Bandara King Abdul Aziz pukul 16.15 WAS, dengan penyambutan yang luar biasa dari Kementerian Haji Kerajaan Arab Saudi dan Keduataan Besar Indonesia.

Baca juga: Suara Joe Biden Melonjak 138.000 di Michigan, Ternyata Salah Ketik Pilpres AS dan Indonesia Mirip

Haris menceritakan, saat penerbangan Jakarta-Jeddah dengan Kerajaan Saudi Airlines, semua berjalan lancar.

Selama sembilan jam, jemaah umrah diwajibkan memakai masker, waktu makan di pesawat pun dibatasi dengan menu makanan yang terbatas dan ketat.

Sementara pramugari pesawat juga mengenakan APD lengkap, termasuk masker dan faceshield. Satu barisan diisi satu jemaah dan berkeleng kursi harus kosong.

Setibanya di Bandara King Abdul Aziz Jeddah, pesawat diterima di terminal baru dan dilayani dengan begitu cepat, sehingga jemaah umrah tidak berlama-lama di bandara.

Baca juga: Tak Disangka, Ternyata 12 Artis Ini Tekuni Profesi sebagai Dosen, Kecerdasan di Atas Rata-rata!

Begitu juga dengan tas bawaan, jemaah mengambil sendiri tas miliknya dan membawanya naik ke bus.

"Jika umrah dalam keadaan normal, semua tas sudah dilayani porter bandara dan jemaah terima tas di hotel. Tapi dalam keadaan new normal, tas dibawa sendiri. Ada porter tapi tidak banyak," katanya.

Sama seperti di pesawat, saat di bus juga dibatasi. Jika biasanya bus diisi 45 orang, namun di masa pandemi hanya 15-20 orang dan berjarak.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved