SUBHANALLAH Gadis Kecil Ini Selamat, Tertimbun Reruntuhan Selama 4 Hari, Gema Takbir Iringi Evakuasi
Sebuah keajaiban berpihak pada seorang gadis kecil pasca diguncang gempa dahsyat di Kota Izmir, Turki.
Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM - Musibah yang melanda Turki beberapa waktu lalu masih menyisakan kejadian pilu bagi yang terdampak.
Diberitakan sebelumnya gempa dahsyat melanda Turki terjadi di wilayah Barat yaitu kota Izmir pada Jumat, 30 Oktober 2020.
Gempa tersebut mengakibatkan timbulnya tsunami kecil lantaran letak kota yang tak jauh dari laut.
Selalu ada cerita menarik dibalik bencana, bahkan sebuah keajaiban terjadi pada seorang gadis kecil ini.
Dikutip dari Al Jazeera, Ayada Gezgin gadis yang terkubur dibalik puing reruntuhan bangunan selama 91 jam atau hampir 4 hari 4 malam tersebut ditemukan dalam kondisi masih bernyawa.
Baca juga: Gadis Kecil Selamat Setelah 91 Jam Tertimbun Runtuhan Gedung, Gempa di Turki

Baca juga: Diturunkan dari Rak hingga Disimpan di Gudang, 5 Produk Perancis di Lubuklinggau Ini Diboikot
Keajaiban terjadi ketika Ayda melambaikan tangannya begitu melihat wajah sekelompok manusia yang menemukannya.
Peristiwa ini bahkan menjadi penyemangat warga Izmir, Turki di tengah bencana yang menimpa mereka.
Bahkan saat menyaksikan keajaiban 91 jam ini, walikota Izmir Tunc Soyer melalui unggahan Twitter-nya mengaku jika merasa pedih sekaligus merasa bahagia.
Seorang anggota tim SAR, Nusret Aksoy mengungkapkan jika dirinya mendengar suara anak kecil di balik reruntuhan.
Lalu, Ayda yang terbenam di balik mesin pencuci piring melambaikan tangan padanya sehingga dapat ditemukan.
Saat diselamatkan, Ayda dibawa menggunakan ambulans lalu diberi selimut tebal dari tim penolong.
Bahkan kalimat takbir 'Allahu Akbar' diserukan warga dan tim penolong saat membopong Ayda ke ambulans.
Baca juga: Mengenal Joe Biden, Capres Amerika Serikat 2020 Penantang Donald Trump, Istrinya Bukan Orang Biasa!
Tak hanya Ayda yang berhasil selamat, ternyata keajaiban juga berpihak pada seorang gadis kecil lainnya bernama Elif Perincek.
Sebelumnya juga seorang bocah bernama Elif Perincek diselamatkan setelah terkubur selama 65 jam pasca gempa bumi yang melamnda kota Izmir, Turki.
Elif Perincek yang berusia 3 tahun, Senin sore waktu setempat, ditemukan selamat setelah tertimbunan reruntuhan bangunan gedung di kota Izmir, Turki.
Gadis kecil dikeluarkan tim penyelamat dari bawah puing bangunan yang runtuh akibat gempa bumi berkekuatan Magnitudo Skala-7.
Elif bisa dikeluarkan oleh petugas penyelamat dari reruntuhan bangunan.

Baca juga: Bagus Warga Muratara Kaget Kontrakan Jadi Tempat Jual Sabu, Setahunya Si Penghuni Orang Baik
Ibu serta dua saudara kembarnya telah diselamatkan dua hari sebelumnya, sayangnya, kakak Elif dilaporkan meninggal dunia akibat bencana tersebut.
Laporan televisi TRTWorld¸ketika ditemukan tim penyelamat hanya menggerak jari tangan.
Dilaporkan, Elif Princek segera dilarikan ke rumah sakit dengan sejumlah luka di sekujur tubuhnya.
Bocah kecil ini, merupakan salah satu korban gempa yang berpusat di Laut Aegea, antara Turki dan Yunani.
Gempa berkekuatan Skala-7 itu wilayah Barat Turki, dan kota Izmir menjadi kawasan pemukiman di tepi laut yang terdampak paling parah.
Sedikitnya, 109 korban meninggal dunia dan ratusan lainnya liuka-luka.
Gempa bumi yang meng Barat Daya Turki, Jumat (30/10) petang waktu setempat.
Gempa berpusat di laut itu, berada di kedalaman 10 kilometer itu, berimbas ke wilayah Yunani.
Baca juga: Aqua, Sukses Berkat Sentuhan Tangan Dingin Tirto Utomo, Namun Akhirnya Dibeli Danone Prancis
Analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) di Jakarta, menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter lebih tinggi, yakni yakni berkekuatan 7,1 SR. Episenter gempa terletak pada koordinat 37.89 Lintang Utara dan 26,84 Bujur Timur, berlokasi di Laut Aegean, sekitar 17 kilometer arah Barat Laut Kepulauan Samos, Yunani.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono, mengatakan bahwa apabila memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman pusat gempat, maka gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal.
Guncangan itu dipantik adanya deformasi batuan kerak dangkal di kawasan tersebut.
"Hasil analisis, mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan sesar turun,"ujar Rahmat dalam pernyataan yang diterima Tribunnews, Jumat (30/10) malam.
FOLLOW US
Baca juga: Donald Trump Bikin Ulah: Kalah dalam Pilpres Tak Mau Tinggalkan Gedung Putih? Benarkah Demikian
Guncangan gempa bumi ini dirasakan di Turki, Yunani, Bulgaria dan Makedonia Utara.
Gempa bumi ini sempat menimbulkan tsunami lokal, seperti yang tercatat di stasiun-stasiun tide gauge –indikator pasang-surut laut-- di Yunani, yaitu stasiun Syros ±8 Sentimeter, Kos ±7 Sentimeter, Plomari ±5 Sentimeter dan Kos Marina ±4 cm.
Walaupun stasiun tide gauge di Turki tidak mendata adanya tsunami, air laut sempat menyapu pemukiman di pinggir pantai Kota Izmir.
"Masyarakat diimbau tetap tenang, karena tsunami tidak berdampak ke wilayah Indonesia dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," kata Rahmat.
Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id).
Baca juga: VIDEO Detik-detik Dahsyatnya Gempa Guncang Turki dan Yunani, Bangunan Berlantai Roboh dengan Tanah
SUBSCRIBE US