Berita Lubuklinggau

Diturunkan dari Rak hingga Disimpan di Gudang, 5 Produk Perancis di Lubuklinggau Ini Diboikot

Mini Market 212 Kota Lubuklinggau, sejumlah produk asal Prancis seperti Aqua, Mizone, susu SGM, susu Nutrilon, dan Garnier diboikot.

Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Eko Hepronis
Seorang pelayan Mini Market 212 saat memasukkan produk Prancis ke dalam gudang. 

SRIPOKU.COM, LUBUKLINGGAU -- Mini Market 212 Kota Lubuklinggau, sejumlah produk asal Prancis seperti Aqua, Mizone, susu SGM, susu Nutrilon, dan Garnier diboikot.

Hal ini tak lepas dari buntut ucapan Presiden Prancis, Emmanuel Macron, yang menghina Islam dan Nabi Muhammad SAW.

Semua barang-barang tersebut sudah diturunkan dari rak-rak penjual sejak tiga hari lalu.

Saat ini barang-barang itu sudah dimasukkan di dalam kotak kardus dan disimpan di dalam gudang.

Supervisor Mini Market 212 Kota Lubuklinggau, Andreasta mengungkapkan, pemboikotan barang-barang tersebut merupakan instruksi kesepakatan bersama dan perintah langsung dari atasnya.

"Barang-barang itu kita turunkan (boikot) sejak tiga hari lalu sampai dengan batas waktu yang tak ditentukan, menunggu instruksi selanjutnya," ungkapnya pada wartawan, Rabu (4/11/2020).

Ia menuturkan, mini market 212 merupakan usaha berbentuk koperasi yang dikelola secara bersama-sama, sesuai hasil kesepakatan dan adanya instruksi atasan akhirnya dilakukan aksi boikot produk Prancis.

"Boikot ini merupakan bentuk kecintaan kita kepada Rasulullah, aksi boikot ini akan kita hentikan setelah Presiden Prancis Emmanuel Macron meminta maaf kepada umat muslim di seluruh dunia," ujarnya.

Diharapkan kedepan dengan aksi boikot produk Prancis di seluruh dunia saat ini termasuk di Lubuklinggau.

Dapat menimbulkan dampak krisis ekonomi kepada negara mode tersebut.

"Karena secara ekonomi Prancis sangat dirugikan, itulah membuktikan kepada mereka (Prancis) bahwa umat Islam itu ada, sehingga dampaknya mereka sangat dirugikan," ungkapnya.

Sementara Tunki Vurba warga yang belanja di Mini Market 212 mengaku, sangat mendukung gerakan boikot masal terhadap produk -produk Prancis yang dijual di Indonesia saat ini.

"Kita sangat mendukung sekali, supaya orang-orang Prancis itu tahu kalau kita umat Islam ini kompak dan mampu membuat perekonomian mereka turut berdampak," tambahnya. (Joy)

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved