Ratusan Calon Jemaah Umrah di Prabumulih Pilih Tunda Berangkat, Berat Bayar Kursi Kosong
para calon jemaah umrah lebih memilih menunda hingga menunggu keadaan normal atau membaik.
lihat foto
SRIPOKU.COM, PRABUMULIH - "Ada sekitar 154 calon jemaah kita tak bisa berangkat ibadah umrah karena berbagai faktor. Salah satunya karena pembatasan usia dari pemerintah Arab Saudi," ungkap GM Tour and Travel Bin Bilal, Vannessia Acces Agus Heryanto AP SE MM, Rabu (04/11/2020) malam.
Pria akrab disapa Ustadz Vannes ini mengaku, selain karena pembatasan usia, banyaknya para calon jemaah umrah batal menunaikan ibadah umrah karena adanya pembatasan protokol kesehatan yang ketat.
Tidak hanya itu, Vannes mengaku, adanya pembatasan protokol kesehatan itu juga membuat biaya ibadah umrah mengalami kenaikan.
Baca juga: Bocah Perempuan 9 Tahun di OKU Selatan Jadi Korban Asusila Si Paman Saat Ortu Sibuk Kerja
"Kenaikan bukan dari travel, tapi dari sananya. Kursi yang kosong, misalnya, yang berjarak ditanggung jemaah, isolasi 3 hari ketika masuk tanah suci harus bayar hotel dan makan serta lainnya," kata Vannes.
Dengan kondisi dan kendala tersebut, kata Vannes, yang menyebabkan para calon jemaah umrah lebih memilih menunda hingga menunggu keadaan normal atau membaik.
"Mungkin karena itu, tapi banyak juga sekitar 50 jemaah siap berangkat dan kita lakukan pelatihan khusus," lanjutnya.
Baca juga: Sriwijaya FC Tegaskan Belum Berencana Rombak Tim, Hendri Zainuddin Beberkan Alasan Ini
Disinggung apakah dengan banyaknya jemaah ditunda berangkat membuat pihaknya rugi, Vannes mengaku jika rugi tentu tidak karena jemaah tetap akan berangkat. Namun untuk jemaah yang mendaftar kedepannya mengalami penurunan drastis.
"Kalau dulu tiap hari selalu ada yang daftar umrah, sekarang ini sebulan paling hanya satu atau dua jamaah yang daftar.
Seluruh travel mengalami hal itu," tambahnya.
