BLT Subsidi Gaji Rp 1,2 Juta Tak Kunjung Cair, Ternyata Ini Penyebab Pekerja Tak Menerima
Subsidi Gaji senilai Rp 1,2 juta dijadwalkan akan disalurkan November 2020 minggu pertama, tetapi sampai sekarang tak kunjung cair
SRIPOKU.COM -- Subsidi Gaji senilai Rp 1,2 juta dijadwalkan akan disalurkan dan diterima oleh para pekerja November 2020 minggu pertama.
Tetapi hingga Rabu (4/11/2020), Bantuan Subsidi Upah (BSU) kepada para pekerja tak kunjung cair.
Padahal, minggu pertama bulan November yang dijanjikan pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) mengaku akan mentransfer BLT subsidi gaji gelombang 2 tersebut tinggal 3 hari lagi.
"Penyaluran termin kedua ( BLT BPJS Ketenagakerjaan) akan ditargetkan minggu pertama November 2020," kata Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah seperti dikutip akun Youtube BNPB Indonesia pada Selasa (3/11/2020).
Artinya, dengan target penyaluran pada pekan pertama November, maka subsidi gaji BPJS Ketenagakerjaan ini akan mulai ditransfer secara bertahap selambat-lambatnya pada hari Sabtu, 7 November 2020.
Tahun ini, pemerintah memang menjadwal penyaluran bantuan subsidi gaji Rp 600.000 atau bantuan BPJS kepada pekerja dengan gaji per bulan di bawah Rp 5 juta dalam 2 tahap pencairan.
Setiap pekerja menerima BLT subsidi gaji gelombang kedua sebesar Rp 600.000 per bulan selama 4 bulan atau totalnya sebesar Rp 2,4 juta.
Baca juga: Cara Mudah Klaim Token Listrik Gratis PLN November 2020 Bisa Dari WA, Disini Ada Nomornya
Baca juga: Tahun Depan PNS dan Pensiunan Akan Terima Kabar Baik Hingga Buruk Prihal Gaji, Ini Bocorannya
Namun, pencairan BLT dilakukan setiap 2 bulan sekali, sehingga dalam 1 kali pencairan, pekerja menerima bantuan sebesar Rp 1,2 juta.
Anggaran yang dialokasikan untuk penerima bantuan subsidi upah adalah untuk 15,72 juta pekerja dengan total anggaran Rp 37,74 triliun.
Proses validasi dan verifikasi dilakukan baik di Kemenaker maupun BP Jamsostek.
BLT BPJS Ketenagakerjaan ini diberikan salah satunya untuk meningkatkan daya beli pekerja.
Sementara itu, bantuan bagi korban PHK dilakukan lewat program Kartu Prakerja.
"Bukan berarti pemerintah diam begitu saja, karena sampai sekarang pemerintah masih terus memberikan subsidi kepada para pekerja dalam bentuk subsidi upah atau gaji. Jadi ini salah satu cara kita agar daya beli para pekerja kita tetap ada," jelas Ida.
"Saya menyaksikan sendiri teman-teman pekerja yang mendapatkan subsidi gaji atau upah, mereka merasakan kehadiran negara dalam kondisi mereka mengalami pengurangan upah," kata Ida lagi.
Sebelumnya, Ida belum bisa memastikan bantuan subsidi gaji dari pemerintah akan berlanjut hingga tahun 2021.