Jangan Lewatkan Jadwal Imunisasi Anak, Tak Perlu Takut RS dan Faskes Sudah Terapkan Prokes Ketat

Gara-gara Takut Terpapar Covid-19, imunisasi anak terlewatkan hingga dua kali

Penulis: Rahmaliyah | Editor: Azwir Ahmad
panduanhidupsehat.com
Imunisasi Anak. 

SRIPKU.COM, PALEMBANG - Sejak Pandemi Covid-19 terjadi, tak sedikit masyarakat yang menunda untuk berobat atau bahkan melaksanakan imunisasi sang anak ke RS.

Padahal, vaksinasi perlu dilakukan untuk membangun kekebalan tubuh anak  dalam mencegah penyakit tertentu. Tanpa vaksinasi, anak menjadi lebih rentan terkena penyakit.

Fepty, seorang ibu warga Plaju menceritakan sejak pandemi dia terpaksa melewatkan dua kali jadwal imunisasi MR untuk sang anak yang kini berusia 18 bulan.

"Harusnya bulan lalu cuma saya tunda lagi. Masih belum kondusif. Jujur saja bawa anak ke RS saya juga takut kalau terpapar Covid-19," ungkapnya, Senin (2/11/2020)

Sementara, Dokter Spesialis Anak, Fifi Sofiah SPa (K) menuturkan, orang tua tak boleh mengesampingkan jadwal imunisasi yang telah dijadwalkan sesuai umur kembang sang anak.

"Sebelum Covid-19 sudah ada penyakit lain yang bisa membahayakan anak bila tidak dilakukan Vaksinasi, justru bila kita abaikan dikhawatirkan penyakit lain lebih rentan menyerang anak. Makanya saya selalu ingatkan ke orang tua terutama vaksin wajib yang telah direkomendasikan Pemerintah/Kementerian Kesehatan jangan terlewatkan," jelasnya.

Bila khawatir untuk ke RS, saat ini Faskes tingkat pertama seperti Puskesmas dan Klinik juga melayani pemberian vaksinasi dan tentunya telah menerapkan protokol kesehatan ketat.

"Begitu juga di RS, sebenarnya RS sekarang membedakan mana akses perawatan Covid-19 dan perawatan umum. Jadi masyarakat tidak perlu takut bila membawa anak untuk berobat/vaksin," katanya.

Fifi menyebutkan bahwa, tak sedikit pasien yang ditemuinya saat dibawa orang tua sudah dalam kondisi parah, karena alasan orang tua yang takut berobat oleh Pandemi.

"Kalau kondisinya parah malah kasian anak juga kan," ujarnya.

Karenanya, bagi pasien yang datang dengan kondisi jadwal Vaksinasi yang terlewat maka jadwal pemberian vaksin akan disesuaikan dengan umur disaat dia datang untuk imunisasi.

"Jadi kita kejar vaksin apa yang belum maka kita laksanakan vaksinasi. Istilahnya tidak mengikuti panduan jadwal vaksinnya, namun disesuaikan dengan vaksin apa yang terlewatkan oleh si anak. Sebab, imunisasi tidak boleh sama sekali terlewat. Ini penting untuk mencegah penyakit," katanya. (cr26)

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved