Megawati Tantang Generasi Milenial : Mana Sumbangsihmu Anak Muda, Jangan Taunya Demo, Ngerusak Pula

Ia juga menjadi Wakil Presiden dan menjadi Presiden terakhir Mandataris yang dipilih langsung oleh MPR, dan memiliki sembilan gelar honoris causs

Editor: aminuddin
Dokumen PDI-P
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri 

“Saya jelek-jelek gini manusia unik lho di republik ini, bukan menyombongkan diri, orang tua saya dua-duanya pahlawan, bapak ibu saya pahlawan nasiona itu tidak gampang,’ ujarnya.

Selain itu, ia juga menyebutkan sejumlah prestasinya seperti pernah menjabat tiga kali sebagai anggota DPR salah satunya di Litsus (Penelitian Khusus) pada zaman pemerintahan Presiden Soeharto.

Ia juga menjadi Wakil Presiden dan menjadi Presiden terakhir Mandataris yang dipilih langsung oleh MPR, dan memiliki 9 gelar honoris causa.

“Bayangkan sebagai wapres dipilih oleh MPR, terus saya naik jadi presiden dipilih oleh MPR, jadi saya selalu dihormati, saya tadi disebutkan ada 9 honois causa, 9 lho, harusnya kader PDIP bangga punya ketua saya,” ujar Megawati disambut tepuk tangan.

"Maksud saya nggak menyombongkan diri, ini fakta,” ujar Megawati.

Sebelumnya,DPP PDI Perjuangan (PDIP) menggelar Rapat Koordinasi Bidang Nasional (Rakorbidnas) bidang Pemuda dan Olahraga secara virtual, bertepatan sehari sebelum peringatan Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2020.

Dalam sambutannya, Sekretaris jenderal (Sekjen) DPP PDIP Hasto Kristiyanto menyampaikan pesan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri kepada para pemuda Indonesia.

Baca juga: Ini Pesan Megawati untuk Kader PDIP se-Sumsel, Jambi dan Babel

"Ibu Megawati berpesan yang pertama, jangan sekali kali meninggalkan sejarah.
Pesan kedua, agar pemuda Indonesia terus mencari pengetahuan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.

Tetapi berdiri kokoh di dalam sejarah Indonesia dan dunia," kata Hasto saat membacakan pesan Megawati, Selasa (27/10/2020).

Sebab, lanjut Hasto, sejarah merupakan pembentuk karakter bangsa kita.

Sejarah juga mempertemukan antara masa lalu saat ini dan cita cita masa depan.
Sejarah tidak akan mengaburkan jati diri dan identitas bangsa kita.

"Pesan ketiga, agar para pemuda Indonesia dapat menggunakan sosial media untuk menggelorakan semangat juang agar mewarisi sejarah dengan seluruh nilai nilai juangnya dengan seluruh nilai-nilai kepeloporan pemuda Indonesia," ujar Hasto.

"Kemudian Ibu Megawati juga berpesan dengan menggunakan sosial media tersebut agar para pemuda Indonesia memiliki hakikat ke-Indonesia-an kita, hakikat cinta tanah air, tidak gamang melihat masa depan, tidak lekas menyerah, hakikat pemuda yang berkebudayaan Indonesia," imbuhnya.

Hasto menuturkan, Megawati mengingatkan tanpa rasa cinta tanah air, tanpa semangat juang tanpa identitas kebudayaan maka tidak pantas menyebut dirinya sebagai pemuda Indonesia.

"Terlebih bagi generasi milenial dengan kata milenial itu, pesan Ibu Megawati, pemuda harus menjadi garda terdepan di dalam seluruh aspek kehidupan," kata Hasto.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved