Dijaga Ketat Pasca Rumah Kades di Banyuasin Dirusak Oknum Preman, Dipicu Oleh Persoalan Lahan Desa
Pasca di rusaknya rumah Kepala Desa (Kades) Perambahan Baru Kecamatan Banyuasin I Kabupaten Banyuasin, kini rumah kades di jaga ketat oleh warga desa.
Penulis: Mat Bodok | Editor: adi kurniawan
Laporan Wartawan Sripoku.com, Mat Bodok
SRIPOKU.COM, BANYUASIN -- Pasca di rusaknya rumah Kepala Desa (Kades) Perambahan Baru Kecamatan Banyuasin I Kabupaten Banyuasin, kini rumah kades di jaga ketat oleh warga desa.
Lantaran untuk menghindari serangan susulan dari oknum preman dari Erwin selaku pengklaim lahan desa, Kamis (29/10/2020).
Pantauan wartawan, usai terjadi perusakan rumah Kades Perambahan Baru, Basri.
Kini kondisi rumah belum di perbaiki masih berserakan pecahan kaca jendela di teras dan dalam rumah.
Lemari plastik dan tempat tidur, kasur berantakan.
Belum di bersihkannya, pecahan kaca tadi, sebelum persoalan ini ditindak tegas oleh aparat kepolisian.
Selain perusakan dialami Basri juga penjarahan barang berharga di dalam rumah hingga mengalami kerugian.
Kades Basri kepada wartawan mengatakan, kejadian, Senin (26/10/2020) sore dan dilaporkan ke polisi.
Untung menghindari serangan susulan warga silih berganti berdatangan ke rumah.
Mengingat awalnya, preman yang disewa kurang lebih 200 oknum preman yang datang.
Mereka mengendarai kendaraan 9 mobil pribadi, 1 unit bus jomblo, dan kurang lebih 20 motor datang ke rumah tanpa basa basi langsung menyerang.
"Semua kaca jendela dihancurkan terus isi rumah dijarah. Karena saya padak waktu kejadian gak ada di rumah," kata Basri.
Sangat disesalkan, semau ini terjadi, padahal ada upaya mediasi antara masyarakat dan Erwin selaku pengklaim lahan tanah desa yang di pasilitasi boleh Pemkab Banyuasin.
Tetapi, malahan Erwin mengirim orang - orangnya untuk membunuh saya.