Lawan Covid19

HOAKS: Aliansi Dokter Dunia Sebut Covid-19 TidakLebih Ganas dari Flu Biasa

INFORMASI viral tentang Pernyataan Aliansi Dokter Dunia bahwa Covid-19 tidak lebih ganas dari flu biasa, sebagai informasi yang salah.

Editor: Sutrisman Dinah
https://tekno.kompas.com
Ilustrasi hoaks.(Thinkstock) 

SRIPOKU.COM -- Pernyataan Aliansi Dokter Dunia bahwa Covid-19 tidak lebih ganas dari flu biasa dan mengatakan pandemic virus corona atau Covid-19, merupakan informasi keliru.

Pernyataan sekelompok dokter dan para ahli yang bernama Aliansi Dokter Dunia, berupa rekaman video, sehari sebelumnya viral beredar di emdia social.

Aliansi itu terdiri dari dokter, ilmuwan, dan aktivis perdamaian asal Eropa itu menilai tes PCR (polymerase chain reaction) menghasilkan positif palsu.  Bahkan Aliansi dokter tersebut menilai pandemi saat ini hanyalah rekayasa.

Mereka menyerukan orang-orang agar tidak perlu melakukan pembatasan sosial, memakai masker, hingga melakukan karantina.

Narasi yang disampaikan Aliansi Dokter Dunia, seperti dilansir Kompas.com, Selasa (27/10), merupakan informasi salah. Badan kesehatan dunia WHO menilai Covid-19 lebih berbahaya daripada flu biasa.

 Jumlah penderita Covid-19 yang masuk kategori infeksi parah dan kritis lebih tinggi ketimbang penderita influenza.  Begitupula, rasio kematian akibat terinfeksi Covid-19 jauh melampaui rasio kematian influenza.

Sejak Maret 2020, WHO menetapkan Covid-19 sebagai pandemi karena tingkat penyebaran dan keparahannya sangat mengkhawatirkan.  Profesor epidemiologi dari Harvard University, menegaskan bahwa hasil tes PCR akurat.

Narasi yang Aliansi Dokter Dunia viral di emdia social setelah akun akun Facebook Echa Irma Suawe,  Senin (26/10) memuat narasi bahwa Covid-19 tidak lebih ganas dari flu biasa. Narasi itu itu mengajak menolak vaksin dan protokol kesehatan.

Narasi itu antara lain memuat,

"ALIANSI DOKTER SE-DUNIA diwakili puluhan dokter dari berbagai negara serta dukungan 87 RIBU PERAWAT "MENOLAK VAKSIN" STOP ATURAN MASKER, JAGA JARAK, TEST INI TEST ITU, LOCKDOWN SEGERA KEMBALIKAN KE KEHIDUPAN NORMAL YANG LEBIH BAIK..!!! "

COVID 19 TIDAK LEBIH GANAS dari FLU BIASA !!

Berlin 10 Oktober 2020"

Di akun tersebut, ditautkan video berjudul "Sebuah Kebenaran dari Aliansi Dokter Dunia" yang berdurasi 9 menit 9 detik, direkam pada 10 Oktober 2020.

Video itu menayangkan sejumlah orang yang mengatasnamakan Aliansi Dokter Dunia, terdiri dari dokter, ilmuwan, dan aktivis perdamaian. Ada tiga hal yang ditekankan aliansi itu dalam pernyataannya.

 Pertama, virus corona tidak lebih jahat dan tidak lebih berbahaya dari flu biasa. Narasi bahwa virus corona sangat berbahaya, menurut mereka, diciptakan regulator, politisi, dan media saat ini.

Kedua, karena virus corona serupa dengan flu biasa, maka sesungguhnya tidak ada pandemi. "Kami tidak melihat ada bukti pandemi medis, jadi ini terlihat seperti plandemic atau pandemi yang direncanakan. dan kami semua bersama berkata kami tentu tidak menginginkan normal baru ini," tutur Heiko Schoning, dokter dari Jerman, dalam video itu.

Ketiga, menurut Aliansi Dokter Dunia, hasil positif dari tes PCR adalah palsu. Karena tidak ada bukti pandemi, maka mereka menyerukan agar orang-orang tidak perlu takut. Tidak perlu melakukan lockdown atau melakukan karantina, tidak perlu memakai masker, dan tidak perlu menerapkan batas sosial.

Sebelumnya, pada 17 Oktober 2020 Echa Irma Suwae menggunggah video Aliansi Dokter Dunia dengan rekaman agak berbeda tapi substansinya sama, dan tanpa subjudul bahasa Indonesia. 

Akun Facebook Bagus Supomo juga mengunggah video Aliansi Dokter Dunia berdurasi 9 menit 9 detik pada Senin (26/10).

Mengutip Direktur Jenderal WHO, Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus, kompas.com melansir bahwa informasi tersebut Aliansi Dokter Dunia itu keliru. ****

_______________________

Sumber: Kompas.com, judul "[HOAKS] Pernyataan Aliansi Dokter Sedunia Seputar Covid-19", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/tren/read/2020/10/27/061800965/hoaks-pernyataan-aliansi-dokter-sedunia-seputar-covid-19?page=all#page2.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved