Berita Palembang
Hubungan dengan Pacar tak Direstui Keluarga, Dugaan Motif Gadis 19 Tahun di Palembang Akhiri Hidup
Sira Ariyanti (19) ditemukan tewas tergantung di bedeng di Jalan AKBP H Umar, Kelurahan Kemuning, Kecamatan Kemuning Palembang
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Sira Ariyanti (19) ditemukan tewas tergantung di bedeng di Jalan AKBP H Umar, Kelurahan Kemuning, Kecamatan Kemuning Palembang, Senin (26/10/2020) siang sekira pukul 13.30 WIB.
Korban pertama kali ditemukan oleh kedua kakaknya yang pulang dari bekerja di Pasar Palimo Palembang.
Pada saat ditemukan mulanya kakak korban curiga karena pintu bedeng terkunci.
Namun dikarenakan kakak kandungnya memiliki kunci cadangan dibukalah bedeng tersebut.
Saat dibuka bedeng tersebut dalam keadaan kosong dan kakak korban mengira korban sedang keluar.
Namun saat kebelakang, kakak korban melihat pintu kamar mandi tertutup dan terkunci dari luar.
Dari situ kecurigaan semakin kuat,
hingga kakak korban membuka pintu kamar mandi.
Benar saja, korban ditemukan sudah tergantung di kamar mandi.
Kedua kakak korban pun langsung kaget dan mendadak lemas melihat korban yang sudah diketahui tidak bernyawa.
Dari situ keduanya pun memanggil warga sekitar hingga warga ramai mendatangi lokasi.
Berdasarkan informasi yang didapat di lapangan, dugaan sementara dari aksi gantung diri yang dilakukan perempuan 19 tahun tersebut dikarenakan motif korban yang kesal kepada sang kakak.
Hal ini diungkapkan oleh Dila selaku sepupu korban saat ditemui di lokasi kejadian.
"Dia ini mungkin kesal dengan kakaknya karena hp dia dibawa oleh kakaknya jadinya dia tidak bisa menghubungi cowoknya mungkin seperti itu," kata Dila, Senin (26/10/2020).
Dikatakn Dila, korban yang pada saat itu sedang sakit dan tidak berjualan di Pasar Palimo membuat kakak korban takut jika nanti pacar korban datang ke bedeng tanpa adanya sang kakak.
"Kalau dapat kabar pagi tadi masih ke warung beli obat magh sama telur.
Kalau masalah itu tidak ada justru pukul 11 tadi masih mengobrol bersama tetangga," lanjutnya.
Sementara itu, kakak sepupu korban yang ikut menemukan korban tergantung mengatakan tidak mengetahui pasti apa motif dari bunuh dirinya korban.
Selama tiga bulan korban tinggal di bedeng tersebut, kesehariannya dikenal baik dan periang.
"Baik orangnya, tidak pernah bercerita kalau ada masalah orangnya juga periang.
Orang sini tau semua dengan dia, di pasar juga orang tau dengan dia itu karena orangnya memang ramah," kata Sap.
Kanit Reskrim Polsek Kemuning, Iptu Arlan Hidayat mengatakan korban diduga nekat mengakhiri hidupnya lantaran hubungan asmara yang tidak direstui keluarga.
"Sejauh ini, hubungan asrama yang tidak direstui diduga menjadi motif tindakan nekat korban.
Dari hasil identifikasi dan olah TKP juga tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan," kata Arlan.
Atas kehendak pihak keluarga, jenazah korban tidak dibawa ke rumah sakit Bhayangkara guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Keluarga lebih memilih untuk langsung mengurus kepulangan jenazah korban di Kecamatan Sungai Lilin Kabupaten Musi Banyuasin.
"Ya atas permintaan pihak keluarga, jenazah akan langsung dibawa ke kampung halamannya," kata Arlan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palembang/foto/bank/originals/tewas-tergantung-di-palembang.jpg)