PT KAI Divre III Palembang Layani Rapid Test di Stasiun dengan Tarif Murah, Ini Rute yang Dibuka

Biaya rapid test di PT KAI pun disebutkannya untuk sekali tes dan bisa langsung dilihat hasilnya.

Penulis: fadhila rahma | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM/ODI ARIA SAPUTRA
PT KAI Palembang 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divisi Regional III Palembang tetap mengoperasikan sejumlah perjalanan kereta api selama pandemi Covid-19.

Pihak PT KAI pun tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat termasuk mewajibkan penumpang menjalani rapid test untuk perjalanan kereta api jarak jauh.

Kepala Divisi Regional III Palembang, Tamsil Nurhamedi, mengatakan perjalanan kereta sempat berhenti sejak 1 April 2020 di tengah penyebaran Covid-19.

Tamsil juga membeberkan PT KAI kini kembali mengoperasikan dengan menyediakan pelayanan pelayanan protokol kesehatan yang ketat.

"Prioritas PT KAI di masa pandemi itu memprioritaskan kesehatan dan ini menjadi konsen, memang prosesnya mungkin agak ribet namun ini menjamin dan meyakinkan bahwa penumpang yang naik kereta itu selamat dan tetap sehat.

Mulai dari masuk, diukur suhu, pakai masker kemudian untuk jarak jauh tetap harus pakai face shield dan bukti rapid test," kata Thamsil kepad Sripoku.com, Kamis (22/10/2020).

Baca juga: Beda 53 Tahun, Kakek 71 Tahun Nikahi Gadis 18 Tahun, Seserahan dari Motor PCX hingga Uang 10 Juta

Baca juga: Jalan ke Istana Ditutup, Antispasi Demo Buruh Menolak RUU Omnibus Law Cipta Kerja

Dalam hal ini PT KAI memberikan pelayanan rapid test khusus untuk penumpang, baik dewasa maupun anak-anak dengan harga yang lebih terjangkau.

"Kita juga menyediakan rapid test dengan biaya yang lebih murah, karena rapid test wajib," kata Thamsil.

Diketahui, biaya rapit test umumnya bisa mencapai Rp 150.000 hingga Rp 250 ribu.

Thamsil menjelaskan, semua dilakukan demi protokol kesehatan penumpang, yang tak hanya di satu titik saja namun beberapa titik pemberangkatan di Sumatera Selatan.

"Semua SOP protokol kesehatannya sama, yang jarak jauh ini masih diwajibkan rapid test, jadi penumpang kalo tidak sempat rapid test di rumah sakit atau tempat lain, di stasiun kami menyediakan layanan rapid test di titik-titik pemberangkatan, di Kertapati, Muaraenim, Prabumulih, Lahat, Linggau semuanya kita siapkan," terangnya.

Biaya rapid test di PT KAI pun disebutkannya untuk sekali tes dan bisa langsung dilihat hasilnya.

Baca juga: Korban Terkubur Sedalam 8 Meter, Tanah Tiba-tiba Longsor Lalu Timbun Penambang Batu Bara Muaraenim

Baca juga: PILU Seorang Ayah Rela Jadi Badut Pengamen, Hibur Orang-orang di Pasar, Demi Makan Istri dan Anak

Baca juga: Sudah Tiga Pekan, Demo Tolak RUU Omnibus Law Cipta Kerja Masih Berlanjut

"Itu tarifnya Rp 85.000 sekali rapid test dan istu bisa menunggu langsung hasilnya akan kita keluarkan langsung kemudian bisa dilihat kalau non reaktif bisa naik kereta api," tuturnya.

Sementara untuk kereta Api jurusan lain diberangkatkan, PT KAI fokus melihat animo ditengah pandemi dan sedang mengevaluasi di daerah Palembang, seperti dari stasiun Kertapati ke Linggau.

"Sementara Lampung ke arah Baturaja sudah jalan, kita evaluasi dulu perkembangannya seperti apa, jadi dari evaluasi ini kita bisa melakukan tindakan lagi apakah perlu dieksekusi atau dijalankan, sementara saya belum bisa menjawab waktunya karena melihat perkembangan penumpang juga," katanya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved