Hati hati Memakai Headset, Jangan Berlebihan karena dalam Jangka Panjang Bisa Merusak Pendengaran
Pada level itu, seseorang bisa kehilangan pendengaran dalam waktu 15 menit sampai sejam jika terlalu lama dengarkan suara berintensitas 120 desibel
SRIPOKU.COM, JAKARTA - Remaja sangat akrab dengan headset.
Habis belajar dengar musik pakai headset sungguh menyenangkan.
Hilang rasanya stres setelah dijejali pelajaran oleh guru lewat daring.
Uniknya, headset saat ini bukan cuma milik remaja, generasi milenial saja.
Para ibu juga suka sepertinya.
Apalagi anak-anak seusia sekolah dasar (SD) .
Tak heran jika headset jadi piranti yang nyaris dimiliki oleh khalayak umum.
Bagaimana tidak, aktivitas mendengarkan musik atau bermain gim akan lebih nyata apabila pakai headset.
Namun, hati-hati! Headset uga bisa membuat diri sendiri rugi lho.
Penggunaan headset dalam jangka panjang bisa menjadi masalah jika sering dipakai dengan durasi yang lama dan volume yang keras.
Baca juga: Reaksi Haru Luna Maya Dengar Lagu Ini, Tak Kuat hingga Kabur dari Panggung, Melaney Ricardo Marah
Awal 2015, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa 1,1 miliar orang muda mempunyai risiko kehilangan pendengaran karena alat audio pribadi dan kebisingan suara di tempat-tempat hiburan, seperti diskotek dan konser musik yang tingkat kebisingan dapat mencapai 120 dB selama berjam-jam.
Dilaporkan 1 dari 5 remaja Amerika Serikat sudah menderita gangguan pendengaran.
Gangguan pendengaran di kalangan remaja saat ini adalah sekitar 30 persen lebih tinggi dibandingkan pada tahun 1980-an dan 1990-an.
Merangkum Osteopathic.org, seseorang masih aman mendengarkan suara di headset sampai 85 desibel (dB) sepanjang hari atau delapan jam.
Intensitas suara itu kira-kira setara dengan suara lalu lintas kota yang bising.