Berita Palembang

Cerita Ita dan Keluarga di Sungai Ogan, Sulap Rakit Jadi Warung Kelontong, Ngaku Dikit Saingan

Sungai Musi memiliki banyak aliran anak sungai, salah satunya Sungai Ogan di Kelurahan Ogan Baru, Kecamatan Kertapati

Penulis: maya citra rosa | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Maya Citra Rosa
Ita pemilik usaha kelontong di rumah rakit Sungai Ogan, Rabu (22/10/2020) 

"Ya kalau untuk berdagang, enak di atas rumah rakit, karena sedikit pesaing yang berjualan dibanding di darat," ujarnya.

Namun, tidak semudah membangun rumah di atas tanah, rumah rakit harus punya modal yang besar dan perawatan yang baik.

Bambu atau buluh yang digunakan sebagai media apung rumah harus sering diperhatikan dan dirawat dengan baik.

Hal ini karena susunan bambu tersebut setiap bulannya ada saja yang harus diganti, satu buluh harganya bisa ratusan ribu rupiah.

"Kalau mau rumah untuk biasa ya enak di rumah darat, kalau rumah rakit ini besar biaya perawatannya," ujarnya.

Dia dan keluarga tetap akan memanfaatkan rumah rakit sebagai tempat usaha yang menjadi penghasilan utama untuk kehidupan sehari-hari.

"Ya tidak ada kekhawatiran bagi kami di rumah rakit ini, insya Allah penghasilan cukup untuk sehari-hari dan sekolah anak-anak," ujarnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved