Tarik Sis Semongko Jadi Jargon di Kalangan Millenial, Miliki Arti yang Aneh, Ini Sosok Pencetusnya!
Kata jargon Tarik Sis Semongko ini terkenal di kalangan penyanyi dangdut koplo Jawa.
Penulis: Nadyia Tahzani | Editor: Welly Hadinata
lihat foto
Semongko artinya merupakan singkatan dari semangato sampe bongko yang dalam bahasa Indonesia bermakna semangatlah sampai mati.
Ada juga yang mengartikan semongko ini sama seperti dengan semangka.
Yang arti dalam kalangan anak milenial berarti semangka sama dengan semangat kakak.
Sama halnya yang kita jelaskan tadi.
Melansir Tribunnews, Koordinator AA Jaya EO, Aziza Nurul Huda, menjelaskan awal mula jargon 'Tarik Sis, Semongko'.
"Jadi jargon itu dilontarkan MC untuk nggojeki (menggoda) penyanyi, itu tidak disengaja, ada hubungan kejadian masa lampau," ungkap Aziza.
Baca juga: Ini Arti Kata Gocap, Cepek, Gopek, Seceng, Noceng, Goceng, Ceban, Goban, Cepek Ceng, Cetiao, Gotiao
Baca juga: Arti Kata Man Jadda Wajada, Kata Bijak dari Bahasa Arab yang Digunakan untuk Mengembalikan Semangat
Aziza mengungkapkan, 'Sis' adalah nama seseorang.
"Anggun Pramudita itu dulu punya temen deket gitu, nah bapaknya itu namanya Sis," ungkapnya.
"Sedangkan 'tarik' biasanya merupakan aba-aba untuk dimulainya musik dengan irama gendang," katanya.
"Kalau semongko itu, jadi waktu itu kan cuacanya panas, jadi itu semacam yel-yel saja dari MC untuk meredam penonton," ungkapnya.
"Selain itu, semongko itu juga punya singkatan, yaitu semangato sampe bongko (semangatlah sampai mati)," jelas Aziza.
Nah jadi bagi kalian yang bingung sudah tahu artinya ya.
Diketahui, Bahasa prokem, bahasa gaul, atau bahasa slang Indonesia adalah ragam bahasa Indonesia nonstandar yang lazim digunakan di Jakarta pada tahun 1970-an yang kemudian digantikan oleh ragam yang disebut sebagai bahasa gaul, seiring berjalannya waktu bahasa prokem yang berasal dari Jakarta mulai menyebar ke daerah lain di seluruh Indonesia.
Sebagian besar kosakata dari bahasa ini tidak ditemukan di dalam KBBI.
Bahasa prokem ditandai oleh kata-kata bahasa Indonesia atau kata dialek Betawi yang dipotong dua fonemnya yang paling akhir kemudian disisipi bentuk -ok- di depan fonem terakhir yang tersisa.
