Lama tak Dipakai Selama Covid-19, Ruang Kelas Ini Jadi Sarang Ular Piton, Ukuran Raksasa Panjang 6 M
Setelah lama sekolah libur akibat pandemi virus corona atau Covid-19, ruang kelas di sekolah ini telah menjadi sarang ular.
Penulis: Nadyia Tahzani | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM - Baru-baru ini publik dikejutkan dengan beredarnya video seekor ular besar ditemukan di ruangan kelas disebuah sekolah.
Seperti yang kita ketahui, sebagai kebijakan dari pemerintah para siswa diminta belajar mandiri di rumah secara online.
Karena kebijakan tersebut, maka ruangan kelas yang biasa dipakai untuk kegiatan belajar mengajar menjadi kosong tak berpenghuni.
Selama berbulan-bulan ini pula ruangan kelas di sekolah dibiarkan begitu saja tak terpakai.
Hal tersebut rupanya menjadi kesempatan bagi 'makhluk lain' untuk datang.
Seperti cerita yang diungkap oleh akun @ndorobeii, Setelah lama sekolah libur akibat pandemi virus corona atau Covid-19, ruang kelas di sekolah ini telah menjadi sarang ular.
Baca juga: Detik Detik Seorang Nenek Tewas di Pelabuhan Merak, Terjepit Diantara Kapal dan Tiang Jembatan
Baca juga: Kasihan Timor Leste, Ngotot Merdeka Justru Miskin hingga KelaparanTerburuk di Dunia, Kondisinya Pilu
Diketahui ular itu bersemayam di salah satu sekolah di Wilayah Kusan Hulu Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.
"Kelamaan libur sekolah, ruang kelas jadi sarang ular?" Menurut informasi telah diamankan seekor ular di dalam ruang kelas di salah satu sekolahan Wil. Kusan Hulu Tanah Bumbu," tulisnya.
Video penangkapan ular berwarna hitam putih dengan panjang hampir 6 meter itu diunggah oleh akun Kalseltoday.
Dalam video berdurai 40 detik itu, tampak beberapa petugas pemadam berusaha memasukan ulat tersebut dalam karung.
Setelah berhasil ditangkap, ular tersebut dibawa keluar kelas untuk diamankan.
Kemunculan video penangkapan ular di dalam ruang kelas di sekolah itu sontak membuat publik khawatir.
Orang tua siswa khawatir selama sekolah libur ada banyak hewan-hewan berbahaya yang masuk ke dalam kelas dan membahayakan nyawa anak mereka.
Tak sedikit juga warganet yang saling mengingatkan orang tua siswa lainnya dan pihak sekolah untuk memeriksa ruang kelas sebelum sekolah dibuka.
Pemeriksaan secara menyeluruh harus dilakukan untuk memastikan keamanan para siswa yang akan kembali bersekolah.
"Pastikan seluruhnya baik-baik saja jika sekolah kembali dibuka"
"Ularnya mau skolah ndoro biar pinter"
"Umaaaaaa... Ganal banar"
"Gede bgt"
"Badalah....gede bgt ie"
"Awas Tahun depan sekolah jadi kebun binatang"
"Wajaarr ajaa..kalimantan masih banyak hutan kan,yg udah ga ada hutan juga msi bisa ular muncul tiba2"
"Kaya gue dulu nih waktu SMA,libur sekolah panjang.pas mulai masuk mau taruh buku ke kolong meja,langsung keluar uler panjang. Untungnya uler sawah gk gigit."
"Buseet gede bngt"
Baca juga: OKNUM Satpam di Pergudangan Banyuasin Ini Beraksi Jambret, Berdalih untuk Bayar Kredit Sepeda Motor
Baca juga: MEYER tak Berkutik Dikepung Petugas Polsek Rambang Lubai, Curi Delapan Liter Minyak Pertalite
Jika dilihat jelas ular tersebut tampak seperti ular jenis sanca kembang.
Reticulated Python atau sanca kembang yang luar biasa adalah salah satu jenis ular paling mengesankan di Asia Tenggara. '
Pada ukuran terbesarnya sedikit melebihi 10 meter, yang membuat ini ular terpanjang di dunia. Ular ini tidak berbisa.
Kebanyakan spesimen tidak pernah mencapai panjang ini, namun, pertumbuhan mereka mungkin dibatasi oleh kurangnya ketersediaan mangsa besar. Spesimen 5 sampai 7 meter dianggap besar.
Ular yang sangat mudah beradaptasi ini muncul di berbagai habitat mulai dari dataran rendah hingga hutan pegunungan rendah (hingga ketinggian setidaknya 1500 meter), area pertanian, semak belukar, dan tepi hutan bakau. Di kota-kota, seperti Singapura dan Kuala Lumpur, mereka sering ditemukan di saluran drainase di daerah perkotaan.
Mereka makan mamalia kecil sampai sedang, terutama rusa kecil dan babi liar, melilit dan mencekik mangsa mereka sebelum menelan. Di daerah perkotaan mereka memakan tikus dan kucing.
Ada kasus yang tak terbantahkan di mana spesimen besar telah membunuh dan berusaha untuk mengonsumsi manusia.
Mangsa ditemukan dengan lubang yang peka terhadap panas dalam skala labial (yaitu yang melapisi bibir).
Ular ini adalah perenang yang sangat baik, dan spesimen yang lebih kecil akan siap untuk ditelan dalam air, dan bisa berenang dengan cepat ke kedalaman.
Spesies ini sangat subur, dan cengkeraman telur antara 50 dan 100 telur adalah umum.
Pola yang mencolok dari ular ini yaitu terdiri dari susunan zig-zig garis-garis hitam yang diselingi dengan bercak kuning-coklat dan coklat tua atau abu-abu sedang, dengan area kecil berwarna putih.
Kepala memanjang dengan garis gelap di tengah, dan mata oranye dengan pupil vertikal.
Reticulated Python ada di seluruh daratan Asia Tenggara, dan sebagian besar pulau di Kepulauan Indo-Malaysia termasuk Filipina, Kalimantan, Sumatra, Jawa, Sulawesi, dan banyak kelompok pulau lebih jauh ke timur termasuk kelompok-kelompok kepulauan Maluku dan Sunda Kecil.
Di luar wilayah itu dilaporkan terjadi di beberapa bagian Assam (timur laut India) dan Bangladesh.
Baca juga: Pria Ini Selamat dari Kematian, Miliki Bobot Tubuh Jumbo, Terjepit di Bibir Sumur, Ini Penampakannya
Baca juga: Tingkatkan Sirkulasi Darah, Kenapa tak Coba Minum Air Rebusan Bunga Lawang