Depresi Sekolah Online, Siswi Ini Bunuh Diri Minum Racun, Tugas Numpuk dan Sulitnya Akses Internet!
Bahkan siswi SMA berinisial MI (16) asal Gowa, Sulawesi Selatan, nekat bunuh diri dengan meminum racun rumput, Sabtu (17/10/2020).
Penulis: Nadyia Tahzani | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM - Seperti yang kita ketahui, sebagai kebijakan dari pemerintah para siswa diminta belajar mandiri di rumah secara online.
Otomatis siswa harus menerima materi dan mengerjakan tugas sekolah secara online.
Namun apa jadinya, jika internet yang digunakan untuk sekolah daring itu lemot.
Pasti itu membuat sebagian orang kesal dan bingung bagaimana menyelesaikan tugas yang diberikan oleh pihak sekolah.
Seperti kejadian baru baru ini, siswa asal Gowa yang merasa kesal dengan askses internet di tempatnya.
Bahkan siswi SMA berinisial MI (16) asal Gowa, Sulawesi Selatan, nekat bunuh diri dengan meminum racun rumput, Sabtu (17/10/2020).
Mirisnya, MI merekam detik-detik dirinya menenggak racun tersebut.
MI ditemukan meninggal dunia pada Sabtu (17/10/2020), sekitar pukul 08.30 WITA.
Baca juga: Pelaku Pembunuh Rangga tak Makan & Minum Sejak di Sel Tahanan, Akhirnya Meninggal, Polisi Ungkap Ini
Baca juga: Detik Detik Seorang Nenek Tewas di Pelabuhan Merak, Terjepit Diantara Kapal dan Tiang Jembatan
Baca juga: Beban Hidup Salmafina Saat Taqy Malik Nikahi Sherel, Putri Sunan Kalijaga Bongkar Isi Hati Dirasakan
Kronologi
Awalnya adik MI, IR (8) syok saat melihat kakanya sedang dalam keadaan terbujur kaku di bawah tempat tidurnya.
Adik korban pun langsung meminta pertolongan ke warga sekitar lantaran kedua orang tuanya sedang berada di kebun saat peristiwa itu berlangsung.
"Korban ditemukan pertama kali oleh adiknya sebab saat kejadian seluruh anggota keluarganya tengah berkebun" kata Kasat Reskrim Polres Gowa AKP Jufri Natsir.
Melansir Kompas.com, aparat kepolisian yang tiba di lokasi mengamankan cangkir teh berisi cairan biru serta kemasan racun rumput tak jauh dari jasad korban dan telepon seluler milik korban.
Polisi yang melakukan penyelidikan mendapatkan sebuah rekaman video mencengangkan berdurasi 32 detik dari telepon seluler milik korban di mana MI merekam dirinya saat menenggak racun.
Aparat tidak menemukan tanda kekerasan di tubuh MS.
“Mulut korban mengeluarkan busa yang diduga karena keracunan, dikuatkan dari keterangan saksi bahwa korban meninggal dunia diduga meminum racun,”ujarnya.
Tak hanya itu, polisi juga menemukan fakta bahwa MI nekat mengakhiri hidupnya lantaran depresi dengan beban tugas daring dari sekolahnya.
Hal ini diperparah dengan akses internet yang masih sulit di kempung korban.
"Penyebab korban bunuh diri akibat depresi dengan banyaknya tugas-tugas daring dari sekolahnya," kata Jufri.
Jufri menyebut, korban kerap bercerita pada teman-temannya perihal sulitnya akses internet di kampung.
"Di mana korban sering mengeluh kepada rekan-rekan sekolahnya atas sulitnya akses internet di kediamannya yang menyebabkan tugas-tugas daringnya menumpuk," ujar Jufri.
MI sendiri telah dimakamkan oleh pihak keluarga pada 16.00 Wita setelah keluarga menandatangani surat penolakan autopsi.
Baca juga: Lama tak Dipakai Selama Covid-19, Ruang Kelas Ini Jadi Sarang Ular Piton, Ukuran Raksasa Panjang 6 M
Baca juga: Kasihan Timor Leste, Ngotot Merdeka Justru Miskin hingga KelaparanTerburuk di Dunia, Kondisinya Pilu
DISCLAIMER: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri.
Kontak bantuan
Bunuh diri bisa terjadi saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.
Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini: https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling.
Baca juga: Pembunuh Rangga yang Cegah Pemerkosa Ibu Tewas di Sel Tahanan, Ada Keluhan Sesak Nafas
Cara mengatasi stress
Melansir Kompas.com mengutip dari Forbes.com Senin, (22/4/2019), Margaret Price dan Mary Czerwinski, peneliti perilaku dari Microsoft membeberkan cara-cara proaktif untuk mengatasi stres.
Margaret Price, meneliti perilaku manusia berdasarkan hubungan manusia dengan teknologi, dan Mary Czerwinski mempelajari emosi dan pengaruhnya terhadap kesehatan dan kesejahteraan.
Para ahli ini mengungkapkan empat cara sederhana untuk mengurangi stres dan mengatasi kelelahan dalam karier Anda:
1. Fokus
Menurut data dari Microsoft, rata-rata dibutuhkan waktu sekitar tiga menit sebelum kita terganggu, dan rata-rata dibutuhkan sekitar 20 menit untuk kembali mengerjakan tugas.
Berdasarkan data tersebut, begitu Anda kehilangan konsentrasi, akan sulit untuk kembali ke zona fokus Anda.
Untuk menghindari hal tersebut, ada baiknya Anda menginstall apliksi di laptop yang berfungsi untuk mematikan notifikasi email, media sosial, aplikasi, dan pemberitahuan lainnya.
Mematikan notifikasi akan membantu Anda fokus pada tugas dan bisa membuat Anda mengejar ketinggalan setelah benar-benar menyelesaikan pekerjaan.
2. Berjalan kaki
Data Microsoft menunjukkan bahwa berjalan kaki 20 menit di alam terbuka setelah makan siang dapt secara signifikan meningkatkan kreativitas.
Siapa bilang rapat harus selalu di kantor? Beri saran untuk rapat di luar kantor, sehingga Anda memiliki alasan untuk berjalan dan melakukan latihan ringan. Anda akan terkejut dengan ide-ide yang mungkin muncul setelah melakukan hal tersebut.
3. Meditasi
Meditas adalah kunci untuk pikiran yang tenang dan fokus. Anda bisa melakukan meditasi di kelas yoga atau bisa juga dengan menghabiskan waktu di siang hari untuk membiarkan pikiran Anda mengalir.
Biasakan lah bermeditasi, karena hal tersebut dikenal ampuh untuk mengurangi stres.
Misalnya, beri waktu pada pagi hari untuk merenungkan hari Anda, sebelum bersiap-siap berangkat kerja.
Melakukan hal ini tidak hanya akan membuat Anda merasa siap untuk menghadapi tantangan, tetapi juga bisa meredakan kecemasan yang mungkin dialami dari hari-hari sebelumnya.
Biasakan lah bermeditasi, karena hal tersebut dikenal ampuh untuk mengurangi stres.
Misalnya, beri waktu pada pagi hari untuk merenungkan hari Anda, sebelum bersiap-siap berangkat kerja. Melakukan hal ini tidak hanya akan membuat Anda merasa siap untuk menghadapi tantangan, tetapi juga bisa meredakan kecemasan yang mungkin dialami dari hari-hari sebelumnya.
4. Tetapkan batasan
Terlihat tetap sibuk, disaat Anda tidak produktif dianggap positif bagi sebagian orang, sementara melakukan istirahat dianggap sebagai bentuk kelemahan. Padahal, jika bekerja dalam keadaan tak produktif dapat menyebabkan kelelahan yang justru berdampak buruk bagi kinerja kita.
Mulailah tetapkan batasan Anda. Putuskan bahwa Anda tidak akan memeriksa email Anda setelah ?pukul 6? malam. Dalam setiap peran atau di luar pekerjaan, jelaskan apa yang bersedia Anda hadapi dan apa yang tidak akan Anda terima sama sekali.
Mungkin yang terbaik adalah meninggalkan pekerjaan yang mengharuskan Anda merespons email sebelum tidur. Apa pun itu, tetapkan batasan dan komunikasikan hal tersebut. Aturan-aturan ini akan membantu Anda menjadi lebih baik di lingkungan kerja bertekanan tinggi dan dapat membantu Anda mencapai keseimbangan.
===