Bola Lokal

Ikut Kursus Kepelatihan Lisensi C, Pemain Sriwijaya FC Rudiyana Sebut Buat Bekal Pensiun

Striker andalan Sriwijaya FC Rudiyana tercatat mendapatkan beasiswa Kemenpora mengikuti kursus lisensi C secara gratis

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: adi kurniawan
SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ
Striker andalan Sriwijaya FC Rudiyana 

Laporan Wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz

SRIPOKU.COM, PALEMBANG --- Striker andalan Sriwijaya FC Rudiyana tercatat mendapatkan beasiswa Kemenpora yang bekerjasama dengan Asosiasi Pelatih Sepak Bola Seluruh Indonesia (APSSI) mengikuti kursus lisensi C secara gratis ini.

"Alhamdulillah saya dapat kesempatan ikut kursus yang akan dilaksanakan 1 sampai dengan 16 November 2020 di Bali," ungkap Rudiyana kepada sripoku.com, Jumat (16/10/2020).

Pemain asal Bandung yang mengenakan jersey nomor 29 ini pun menjelaskan alasannya ketika ditanya apa motivasi sehingga dirinya rela izin meninggalkan tim Laskar Wong Kito selama setengah bulan lebih demi mengikuti kegiatan ini.

"Untuk karir saya di masa depan mas, karena kita tahu usia pemain sepakbola sampe kepala 3-an, jadi nantinya setelah saya berenti sebagai pemain, Insya Allah saya bisa melatih," jelas mantan striker andalan Sulut United.

Baca juga: 5 Pemain Lokal Sumsel di Skuad Sriwijaya FC Dipuji, Pelatih Budiardjo Thalib Ingatkan Jangan Jumawa

Baca juga: Cara Pelatih Sriwijaya FC Budiardjo Thalib Hilangkan Jenuh di Latihan Sriwijaya FC Bikin Ngakak

Sementara alasan kenapa baru kali dirinya mengikuti kursus lisensi C ini, menurutnya kebetulan baru mendapatkan kesempatan.

"Kalo ditanya kenapa sekarang, saya pikir baru rejekinya sekarang dan kebetulan ada program dari menpora yang kerjasama dengan APSSI dan APPI."

"Dimana Kemenpora yang menyediakan beasiswanya," kata pesepakbola kelahiran Bandung, 4 Mei 1992.

Bomber bernomor punggung 29 yang baru-baru sempt merasakan rotasi posisi menjadi winger ini meyakini strategi pelatihlah yang lebih tahu untuk memainkan siapa pada momen apa.

Terpenting baginya giat latihan meningkatkan performa.

"Strategi pelatih yang lebih tahu untuk memainkan siapa pada momen apa," kata pemain asal Bandung.

Rudiyana yang beristrikan Shani Zakiyyah yang dipersuntingnya sejak 29 Januari 2017 menilai materi pemain Sriwijaya FC selama ini dinilai cukup merata, namun kebijakan merekrut striker baru, menurut Rudiyana hanya manajemen yang tahu pertimbangannya.

"Kalau dari pandangan saya pemain kita kemarin juga seperti coach bilang kekuatan kita merata, gak jomplang. Manajemen pelatih ada strategi baru manajemen yang lebih tahu," kata pria asal Bandung Jawa Barat ini.

Bungsu dari 3 bersaudara pasangan Dodo Hamid dan Ai Kartini yang telah banyak pengalaman merumput di tim besar seperti Persib Bandung, Persis Solo, PSIM Yogyakarta dan Sulut United, mengaku memiliki kesan dan cerita manis di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring.

"Paling berkesan waktu angkat trofi juara ISL bersama Persib Bandung di Jakabaring pada 2014."

Halaman
12
Sumber:
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved