Demo UU Cipta Kerja di Palembang
Kumandangan Azan dari Mobil Komando, Massa Aksi Gelar Salat Zuhur Berjemaah, Lalu Pungut Sampah
Saat jam salat Zuhur telah masuk, massa aksi demo tolak UU Cipta Kerja sebelumnya berorasi berhenti dan berganti dengan kumandang azan.
Terlihat sosok polisi berpangkat Komisaris Besar Polisi berada di tengah-tengah massa aksi.
Sosok polisi ini berada di tengah-tengah massa aksi dan berbincang langsung dengan kerumunan massa.
Beliau merupakan Direktur Samapta Polda Sumsel, Kombes Pol Djuwito Purnomo yang dikawal ketat oleh anggota kepolisian yang lainnya berada di tengah massa aksi.
Saat orator menyampaikan orasinya dihadapan massa dan aparat kepolisian, sosok Kombes satu ini justru mendingingkan suasana dengan sesekali mengajak para masa aksi yang berada didekatnya untuk berkomunikasi.
Tidak jelas apa yang di komunikasikannya karena padatnya massa dan kerasnya suara orator menyampaikan aspirasinya menolak UU Cipta Kerja.
Berada di depan mobil orator aksi, sesekali sosok Djuwito menghadap ke arah depan berhadapan langsung dengan kawat berduri yang berada di belakangnya terdapat aparat kepolisian dan mobil rantis yang berjaga.
Tak hanya sampai disitu, sosok polisi satu ini juga terlihat mendekati aparat kepolisian yang menjaganya.
Ternyata ini dilakukannya untuk meminta air minuman yang berada di dalam tas yang dibawa anggotanya tersebut.
Djuwito pun mengeluarkan air minum tersebut yang diambilnya langsung menggunakan tangan kanannya yang langsung diberikan kepada massa aksi disekitaran posisinya tersebut.
Setelah membagikan minuman tersebut, polisi yang menggunakan atribut lengkap ini lantas tak langsung pergi meninggalkan massa aksi.
Ia pun masih menetap dan melanjutkan pengamanannya di tengah-tengah massa aksi.
Inilah cara yang dilakukan polisi berpangkat Kombes ini menjaga suasana aksi agar tidak panas.
Sampai akhirnya, waktu sholat zuhur pun masuk. Masa aksi menghentikan sejenak aktivitasnya dan akan melanjutkan lagi setelah sholat zuhur selesai.