news
"Saya Pulang dengar Suara Pria dari Kamar, Saya Dobrak dan Lihat Istri Saya Sudah Telanjang"
Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya itu, kini pelaku disangkakan telah melanggar Pasal 351 ayat (2)
SRIPOKU.COM, LUMAJANG - Api cemburu menyelimuti hati AS (32) warga Kedungdoro, Kecamatan Kunir, Lumajang, Jawa Timur saat memergoki istrinya telanjang di kamar dengan pria lain.
Di saat sudah capek kerja, di rumah ia melihat istrinya selingkuh dengan pria lain sekaligus tetangganya sendiri berinisial S (42).
Bahkan, AS memergoki istrinya telanjang alias tanpa busana di dalam kamar bersama S.
"Saya pulang cari rumput kok dengar ada suara orang laki dari kamar, saya dobrak lihat istri saya dalam keadaan telanjang sama orang lain," kata AS, Selasa (13/10/2020).
Melihat suasana perselingkuhan tersebut, AS tak kuasa menahan amarahnya.
Secara spontan, celurit yang masih di tangannya langsung disabetkan kepada pria selingkuhan istrinya.
S pun terkapar. Celurit itu mengenai kepala dan tangannya untuk menangkis senjata tajam tersebut.
Setelah menyabetkan celurit, AS langsung melarikan diri dan meninggalkan istrinya dengan pria S di dalam kamar.
Berikut fakta-fakta tragedi berdarah yang terjadi di Lumajang.
1. Pelaku mengaku gelap mata
AS mengaku gelap mata melihat istrinya tanpa busana di dalam kamarnya dengan pria lain.
AS yang baru saja pulang dari mencari rumput memergoki istrinya selingkuh dengan tetangganya.
Tanpa banyak basa-basi, AS yang saat itu masih memegang celurit langsung menyabit kepala S, lelaki yang diduga memiliki hubungan asmara dengan istrinya itu.
"Satu kali saya (sabetkan) celurit kena kepalanya," ucapnya.
Kemudian, setelah menganiaya korbannya, tersangka langsung melarikan diri.
Motif peristiwa berdarah itu diduga karena AS terbakar api cemburu.
AS mengaku terpaksa membacok korban lantaran gelap mata setelah melihat istrinya tak menggunakan busana bersama S di dalam kamar.
Tak lama kemudian, tersangka diamankan polisi di Balai Desa Kedungmoro,Kecamatan Kunir, Kabupaten Lumajang.
2. Diduga prostitusi masih berjalan di eks lokalisasi
Peristiwa pembacokan itu terjadi di rumah kontrakan As di Desa Kabuaran, Kecamatan Kunir, Lumajang, tepatnya sekira pukul 09.30 WIB.
Di tempat itu merupakan eks lokalisasi.
Diketahui di desa eks lokakisasi itu, masyarakat melabeli kawasan tersebut merupakan bekas tempat lokalisasi.
Namun rupanya, saat awak Surya melakukan penuluran aktifitas pelacuran masih berjalan.
Saat berkunjung di desa itu, sapaan perempuan-perempuan centil meminta kesediaan untuk mampir sangat akrab di telinga.