Adem! Polisi ini Lantunkan Ayat Suci Alquran Depan Pendemo UU Cipta Kerja, Unjuk Rasa Damai & Sejuk!
Kendati melakukan penolakan terhadap Omnibus Law UU Cipta Kerja, unjuk rasa dilarang keras untuk anarkis dan brutalis.
Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM - Sejak Omnibus Law Undang-undang Cipta Kerja resmi disahkan beberapa waktu lalu, keputusan tersebut menyita perhatian publik.
Pengesahan Omnibus Law UU Cipta Kerja kini masih menjadi polemik bagi banyak pihak.
Hal ini menuai penolakan yang besar dari para serikat pekerja, buruh dan mahasiswa di Indonesia.
Massa menganggap jika banyak aturan yang melanggar hak asasi manusia dan merugikan pekerja.
Tak hanya penolakan yang mengakibatkan aksi demonstrasi dan mogok, UU tersebut juga memunculkan hoaks yang banyak beredar di masyarakat.
Tak hanya itu, banyak pihak menilai bahwa kehadiran UU tersebut merugikan para buruh dan menguntungkan pengusaha, baik pengusaha dalam negeri maupun asing.
Hal ini membuat para demonstran turun ke jalan sebagai aksi protes terhadap pengesahan UU Cipta Kerja tersebut.
Baca juga: Naskah RUU Cipta Kerja Tak Ada di Ruang Sidang Saat Disahkan, Begini Jawaban Pimpinan DPR RI
Kendati melakukan penolakan terhadap Omnibus Law UU Cipta Kerja, unjuk rasa dilarang keras untuk anarkis dan brutalis.
Hal ini tentu saja tak mustahil, lantaran para demonstran di Sukabumi ini telah memberikan contoh dari sikap terpuji tersebut.
Melalui laman Instagram @polres_sukabumikota yang dibagikan baru-baru ini terkait unjuk rasa yang dilakukan oleh mahasiswa dan diamankan oleh polisi.
Pada unggahannya, Polres Sukabumi Kota bersama dengan mahasiswa menunaikan ibadah sholat Dzuhur berjamaah saat aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD kota Sukabumi.
"Sisi humanis dan agamis pada pengamanan aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD Kota Sukabumi, Selasa (13/10).
Kami ucapkan terimakasih kepada peserta aksi dari BEM UMMI Sukabumi atas kerjasamanya untuk menyampaikan pendapat di muka umum dengan tertib.
Semoga apa yang kita lakukan hari ini bisa menjadi amal ibadah," tulis unggahan tersebut.

Baca juga: Moment Demonstran di Jakarta Peluk Polisi Penembak Gas Air Mata, Ini Tips Atasi Bahaya Gas Air Mata
Sebelumnya juga seorang polisi melantunkan ayat suci Alquran di depan para demonstran.
Dengan suara merdu, polisi tersebut menyenandungkan ayat suci Alquran dengan penuh khidmat.
"Lantunan Ayat Suci Al-Quran di tengah Aksi Unjuk Rasa
Bripda Asep Jaffar Shiddiq, anggota Sat Binmas Polres Sukabumi Kota sekaligus salah satu anggota Tim Negosiator pada pengamanan aksi unjuk rasa BEM UMMI Sukabumi melantunkan ayat suci al-Quran di depan kantor DPRD Kota Sukabumi, Selasa (13/10)," tulis keterangan unggahan.
Tak hanya melaksanakan ibadah bersama, polisi dan mahasiswa juga melakukan bersih-bersih di area yang ditempati untuk berunjuk rasa.
Disini terlihat jika aksi demo demi menyuarakan aspirasi rakyat bisa tersalurkan tanpa harus dengan kekerasan.
Apalagi sebagai rakyat yang memilili martabat, serta aparat yang harus mengayomi warganya.

Baca juga: Kabar Buruk Menimpa Gatot Nurmantyo, Anak Buah Kapolri Idham Azis Tangkap 3 Petinggi KAMI Saat Subuh
"Kita adalah kawan bukan lawan
Kita sama-sama Manusia
Kita sama-sama warga Indonesia
Kita semua adalah sahabat
Mahasiswa berunjuk rasa
Polisi yang menjaga
Silahkan sampaikan aspirasi dan tuntutan
Polisi akan setia memelihara kondusifitas saat unjuk rasa
yakinlah...
Unjuk rasa damai, Tuntutan niscaya tercapai
Mari jaga kota kita
Mari jaga Indonesia
Jayalah Mahasiswa," tulis keterangan unggahan.
Baca juga: Kocak! Pria Ini Kritik Omnibus Law Malah Keseleo Sebut Melly Goeslaw, Sang Musisi pun Buka Suara!
Selain aksi demo yang berlangsung damai lantaran penuh dengan kesejukan di antara massa dan aparat keamanan.
Tak hanya memunculkan aksi demo turun ke jalan, Omnibus Law UU Cipta Kerja juga mendapat respon dari warga.
Aski kocak juga dilakukan oleh Raisya Bari Palembang dalam menyampaikan orasinya.
Sebelumnya di tengah kecaman dari berbagai pihak terkait pengesahan Omnibus Law UU Cipta Kerja tersebut, sosok yang satu ini mencuri perhatian.
Di tengah aksi demo yang berlangsung, sosok Raisya Bari Palembang menyita perhatian.
Bahkan Raisya Bari Palembang ini melakukan orasi di tengah massa demonstran penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja.
Hal ini dibagikan melalui laman instagram @cek_raiysa_bariplg belum lama ini.
Pada keterangan unggahannya, Raisya meminta para pendemo untuk tetap menjaga ketertiban dalam menyalurkan aspirasi dan pendapat sebagai rakyat.
Yaitu tanpa adanya sikap anarkis yang bisa merugikan diri sendiri.
"Palembang kota bari.
Bersih aman rapi dan indah ,ttp Sportivo damaiy dalam menyampaikan aspirasi .,iigat2,,tendang jauh penindasan,walau itu anggota dewan 2,
Ingat semua titipan tuhan ,bukan Utuk di gagah di sombong kan , Tampa rakyat kmu di makan,"
• Sudah Ditawari Video Call dengan Ketua DPRD Pagaralam, Massa Aksi tolak Omnibus Law Kekeh Tatap Muka
• Tolak Omnibus Law, Massa Aksi Segel Gedung DPRD Muratara, Pendemo Deadline Anggota Dewan
Selain itu, Raisya juga melakukan orasi di tengah para demonstran.
Jauh dari penampilannya yang seperti wanita, Raisya terlihat tegas dalam memberikan nasihatnya.
Ia dengan lantang memberi orasi di hadapan mahasiswa yang melakukan demo.
"Oke mahasiswa kita kompak semua, tetap tertib dan aman setuju? Damai dan aman setuju?," ujar Raisya yang berteriak di depan para mahasiswa.
Mendengar Raisya memberikan semangat dan nasehat, para mahasiswa pun antusias mendengarkan dan menyetujui ucapan Raisya.
"Karena anda kami bisa, tanpa rakyat kamu tidak bisa apa-apa," lanjut Raisya.

• Massa Aksi Penolakan Omnibus Law Segel Kantor DPRD Lubuklinggau, Seluruh Angota Dinas Luar Saat Demo
Raisya yang dikenal sebagai doyan melempar pantun ini pun tak menyia-nyiakan kesempatan tersebut saat berada di tengah-tengah pendemo yang menuntut keadilan atas kebijakan pemimpinya.
"Apabila membeli cermin, jangan sampai pecah di tengah jalan
Agar tidak salah dalam memilih pemimpin, asak jangan kito keno terajangkan," ujarnya.
Tak hanya itu saja, Raisya juga menyampaikan sebuah pantun untuk bapak Kapolresta dan membuat semua massa terhibur.
Diketahui sosok Raisya dikenal hingga kalangan kepolisian.
Tak heran jika sosoknya yang unik ini mampu menghibur para pendemo yang hadir saat itu.
Raisya juga sebagai penengah antara mahasiswa dan aparat keamanan saat itu, tak lain dirinya berusaha mencairkan suasana agar tak terjadi ketegangan.
"tetap tertip dalam menyampaikan #mositidakpercaya ,hargai para aparat 2k polisian dan dan abri dan semua elmen. Bangsa, ,salam 1 komando tertib amn dan damaiy bersama. Mahasiswa S2 semua UNSRI bina darma. PGRI Muhammadiyah,tridinati,uinradenpatah ddll," tulisnya.
Baca juga: SBY Buka Suara Soal Penolakan Partai Demokrat Terhadap RUU Cipta Kerja, Sana Sini Masih Ada Masalah
Yuk follow Instagram Sriwijaya Post
Baca juga: Moment Demonstran di Jakarta Peluk Polisi Penembak Gas Air Mata, Ini Tips Atasi Bahaya Gas Air Mata
Serta sukai fanspage Sriwijaya Post
Baca juga: Naskah RUU Cipta Kerja Tak Ada di Ruang Sidang Saat Disahkan, Begini Jawaban Pimpinan DPR RI
Jangan lupa juga subscribe YouTube Channel SripokuTV