Dulunya 'Tameng' Jokowi dan Keluarga, Jenderal TNI Bintang Satu Kini Dipecaya Jadi Danjen Kopassus

Sebelumnya Brigjen TNI Mohammad Hasan menjabat sebagai Wakil Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus)

Penulis: Nadyia Tahzani | Editor: Welly Hadinata

Ia juga pernah menjabat sebagai Komandan Kodim 0104/Aceh Timur pada 2011 hingga 2013.

Setelah kembali ke Kopassus dan menjabat sebagai Wakil Asisten Personel Komandan Jenderal Kopassus, karier Hasan perlahan merangkak naik.

Hal itu terbukti dengan dipercayainya sebagai Wakil Komandan Grup 2/Sandi Yudha Kopassus Kandang Menjangan, Kartasura pada 2013 hingga 2014.

Suami Rahmalia itu pernah menjabat sebagai Asrena Paspampres pada 2014-2016.

Selanjutnya, Hasan pernah mengemban jabatan sebagai Komandan Grup A Paspampres pada 2016-2018.
Perlu diketahui, Grup A Paspampres adalah satuan jajaran Pasukan Pengamanan Presiden.

Tugas Paspampres Grup A adalah melaksanakan pengamanan fisik langsung jarak dekat setiap saat terhadap Presiden beserta keluarganya. Tak lain menjadi tamengnya Jokowi dan keluarga

Jendral Mohammad Hasan
Brigjen TNI Mohammad Hasan (capture/Youtube/TNI AD)

Baca juga: Video Centre Back Sriwijaya FC Dany Gondrong Salut dengan Semangat Gak Mau Kalah Laskar Wong Kito

Baca juga: Saya Terjun ke Bisnis Kopi Karena Merupakan Komoditas Utama di Pagar Alam yang Mencapai Pasar Ekspor

Artinya, Hasan bertugas mengawal Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan keluarganya.

Lepas dari Paspampres, ia diangkat sebagai Komandan Korem 061/Surya Kencana lalu Wakil Komandan Kopassus.

Saat menjabat sebagai Komandan Korem 061/Surya Kencana, Hasan dan prajurit TNI lainnya pernah membantu proses evakuasi tanah longsor di Cijeruk, Bogor pada 2018.

Dalam wawancara bersama TVOne, Hasan mengungkapkan sejumlah kesulitan saat mengevakuasi korban tertimbun longsor di Cijeruk.

"Kesulitannya dari kondisi tanah dan material yang turun dari tempat longsor."

Selama menjalani penugasan militer, ia pernah terjun dalam Operasi Timor Timur pada 1995, Operasi Irian Jaya pada 1999, hingga Operasi Memangkas pada 2019.

Hasan pernah terlibat dalam penugasan di luar negeri, misalnya China, Malaysia, Jepang, Prancis, Yunani dan Vietnam.

Kemudian di Turki, Belgia, Amerika Serikat, Jerman, Filipina, Rusia, India, Korea Selatan, Belanda, Laos, dan Australia.

Di luar pergulatannya sebagai pasukan TNI, Hasan tercatat mempunyai karya buku berjudul Catatan 02.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved