Piknik di Masa Pandemi, Hindari Keramaian, Jaga Protokol Kesehatan dan dengan Orang Serumah Saja

Maka itu, dr. Santi dari Kenapayadok.com mengingatkan kita supaya lebih dulu memastikan tubuh dalam keadaan sehat prima, sebelum Anda berangkat piknik

Editor: aminuddin
SRIPOKU.COM/Maya Citra Rosa
Ilustrasi Sejumlah warga yang berpiknik ke Danau Jakabaring menggelar tikar ti bawah rimbunnya pohon di pinggir danau Jakabaring Palembang, Foto Minggu (16/8/2020) 

SRIPOKU.COM, JAKARTA - Piknik memang bagian dari kehidupan kita.

Dengan berpiknik diharapkan ada kebugaran saat memasuki tugas rutin di hari kerja bagi yang bekerja di kantoran.

Sementara bagi yang WFH ada inspirasi baru yang didapatkan. 

Bagi penulis irama baru dari berpiknik bisa menjadi suguhan menarik dalam tulisan. 

Demikian pula halnya bagi ibu rumah tangga. 

Ritme tugasnya sebagai ibu rumah tangga diharapkan bisa menggairahkan seisi rumah karena sentuhan-sentuhan barunya di bidang kuliner, tananan hias dan sebagainya.

Nikmati Akhir Pekan Warga Piknik ke Danau Jakabaring Palembang, Bisa Menggelar Tikar Bersama

Menurut dr. Ari Natalia Probandari, Kepala Program Studi Doktor Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret, piknik selama pandemi corona boleh saja, asal dilihat dulu situasi dan kondisinya. 

Ada empat faktor yang harus selalu menjadi perhatian dalam situasi pandemi corona ini, untuk menghindari penyebaran virus. 

"Pertama, ventilasi itu sangat penting," kata Ari, yang Mei lalu dikukuhkan menjadi Guru Besar di UNS ini. 

Artinya, carilah tempat wisata atau piknik yang punya pertukaran udara bagus. 

Paling baik adalah outdoor.

Miliki Pemandangan Cantik Langsung ke Laut, Stadion Bisbol Ini Disulap Tempat Piknik

Selain itu, durasi waktu piknik juga harus diperhatikan, sebaiknya tidak terlalu lama. 

"Hindari kondisi udara aerosol, seperti berteriak, menyanyi," sambung Ari. 

Maka, sangat disarankan, untuk pergi berpiknik hanya bersama orang serumah saja.

Selanjutnya, yang paling penting, adalah selalu memakai alat pelindung diri dan mematuhi protokol kesehatan yang diberikan pemerintah selama pandemi corona masih berlangsung. 

"Minimal pakai masker," jelasnya. 

Tentu saja, jangan lupa rajin cuci tangan selama piknik dan menjaga jarak dengan orang lain.

4 Alasan Sekolah Singapura Memperbanyak Kegiatan Piknik-Belajar

Kondisi tubuh

Wisata atau piknik memang dibutuhkan agar pikiran dan tubuh jadi lebih segar. 

Tapi, sering pula kita mendengar cerita, orang jadi sakit setelah pulang piknik. 

"Kecapekan," begitu alasannya. 

Padahal, kondisi tubuh yang drop, memungkinkan penyakit mampir, termasuk virus corona.

Makanya, dr. Santi dari Kenapayadok.com mengingatkan supaya lebih dulu memastikan tubuh dalam keadaan prima, sebelum Anda berangkat piknik. 

Jangan lupa, "Cek selalu kondisi tubuh secara berkala," katanya.

Lantaran masih kondisi pandemi corona, Santi juga menyarankan agar sedapat mungkin piknik dilakukan hanya dengan orang yang serumah saja. 

Atur waktu piknik, jangan datang waku peak season, seperti akhir pekan panjang. 

Carilah tempat yang tidak ramai, agar selalu bisa menjaga jarak aman dengan orang lain.

Untuk bepergian, selama pandemi corona, sebaiknya menggunakan kendaraan pribadi. 

Inilah 7 Ide Kencan Hemat di Hari Valentine: dari Piknik, Pergi ke Museum hingga Memasak Bersama

Kalau pun harus membawa kendaraan atau mobil sewaan, Santi mengingatkan untuk membersihkan seluruh bagian dalam mobil dengan desinfektan sebelum dipakai, terutama bagian yang sering disentuh. 

"Buka semua pintu dan jendela mobil, sehingga ada pertukaran udara," kata Santi.

Selama bepergian, ingatlah selalu untuk pakai masker dan menjaga jarak. 

"Jangan lupa membawa sabun," ujar Santi . 

Tetaplah rajin mencuci tangan, meski sedang dalam perjalanan, agar virus corona menjauh.

https://kesehatan.kontan.co. id/news/piknik-saat-pandemi- corona-1 

Sumber: Kontan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved