Demo UU Cipta Kerja
CATATAN: Unjukrasa Tolak UU Cipta Kerja Berubah Anarkis, Harmoni yang Mencekam
Aksi unjukrasa menolak UU Cipta Kerja, Kamis (8/10) siang sampai malam, berubah anarkis. Halte dibakar, batu berserakan, gedung DPRD dirusak.
SRIPOKU.COM – Suasana di sekitar Simpang Harmoni, Jakarta Pusat, dirasa mencekam selepas tengah hari Kamis (8/10) sampai malam. Batu berhamburan di tengah panjang dan bau menyengat memerihkan mata sangat hingga malam hari.
Disebut kawasan Harmoni, karena di persimpangan itu terdapat Gedung Harmonie. Gedung ini dibangun 1810 dengan arsitektur khas, sampai kini masih berdiri kokoh sebagai bangunan cagar budaya DKI Jakarta.
Di simpang ini juga terdapat kompleks Istana Presiden. Bahkan akses masuk ke Kantor Sekretariat Negara mennghadap ke persimpangan di ujung Jl Medan Merdeka Barat.
Kawasan ini menjadi salah satu titik awal aksi kerusuhan unjukrasa penolakan Undang-undang (omnibus law) Cipta Kerja. Kemudian, kerusuahan yang diwarnai bentrokan dengan aparat keamanan terjadi di beberapa titik lainnya di ibukota.
Aksi perusakan terjadi di kawasan Patung-kuda, sekitar 500 meter dari simpang Harmoni. Kerusuhan pecah ketika masa berusaha menjebol barikade menuju Istana Negara. Sejumlah halte bus di ibukota dibangun miliaran rupiah dibakar.
Aksi anarkis menyebar ke berbagai tempat pusat konsentrasi massa yang berbaur dengan pengunjukrasa. Kerusuhan serupa juga terjadi hamper di seluruh kota di Pulau Sumatera seperti, Medan, Batam, Palembang dan Lampung.
Di Pulau Jawa, selain di Jakarta, kerusuhan terjadi di Bandung, Semarang, Malang, Surabaya. Kemudian, aksi kerusuhan yang diwarnai tindakan anarkis juga terjadi di Kendara (Sulawesi Tenggara), dan Sulawesi Selatan.
• Polri akan Tindak Tegas Penunggang Aksi Anarkis Tolak UU Cipta Kerja
• Tujuh Kelompok Anarko dari Jakarta Susupi Demo Omnibus Law di Palembang, Polisi Libatkan Tim Cyber
Sejak siang, kesibukan luar biasa mulai terasi di kawasan Harmoni, Jakarta Pusat. Polri telah menerima surat pemberitahuan tentang lokasi aksi demonstrasi, terutama yang dikirimkan mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi.
Gedung Haromie, yang terletak di tepi Sungai Ciliwung itu, dikenal sebagai tempat pesta warga Belanda. Pembangunan gedung merupakan inisiasi Reinier de Klerk tahun 1776. Maksud pendiriannya agar gaya hidup orang-orang Belanda tidak terlalu urakan.
Sebelum ada gedung ini, di sepanjang Kali Ciliwung banyak berdiri kedai minum. Orang-orang Belanda senang mabuk-mabukan, maka di situ sering terjadi perkelahian. Lokasi Gedung Harmonie, begitu tertulis di tembok atas bagian muka gedung itu, dulu ada di pojokan Jalan Veteran dan Jl Majapahit.
Kini lahan bekas gedung itu menjadi bagian dari lahan parkir Sekretariat Negara. Selain Gedung Harmonie, Hotel des Indes adalah hal lain yang menguatkan Harmoni sebagai kawasan yang sibuk sejak dulu. Hotel des Indes resmi beroperasi pada 1856 di tanah yang juga masih milik Reiner de Klerk.
Sejarah mencatat, Hotel des Indes bisa disejajarkan dengan Hotel Raffles di Singapura. Hotel Raffles di Singapura masih berdiri kokoh dan menjadi hotel berbintang yang bergengsi. Sementara Hotel des Indes sudah lenyap tak berbekas.
Hotel des Indes dilibas pembangunan tahun 1971. Hotel yang letaknya tak jauh dari Gedung Harmoni ini ada di Jl Gajah Mada yang kini berdiri pusat belanja Duta Merlin. Patung Hermes Peninggalan era Belanda nyaris tak dapat diperlihatkan lagi kepada generasi saat ini.
Kini, sebagai cagar budaya DKI Jakarta, patung Hermes itu akan terus menjadi saksi bagaimana sejarah berlangsung dalam denyut kehidupan Jakarta, dan Harmoni, yang senantiasa sibuk.
Jumat (9/10) pagi ini, suasana seperti biasa. Tak ada lagi batu berserakan di jalan dan tak ada lagi bau menyengat dan memerihkan mata dari peluru gas air mata yang ditembakkan polisi. Arus lalu lintas kembali terlihat, air Sungai Ciliwung tetap mengalir.****
_____________
Sumber: Kompas.com. Judul "Kisah Harmoni, Kawasan Dagang dan Pesta hingga Cerita Patung Hermes yang Sempat Hilang", https://megapolitan.kompas.com/read/2020/10/09/06223841/kisah-harmoni-kawasan-dagang-dan-pesta-hingga-cerita-patung-hermes-yang