Berita Palembang

RAISYA Bari Jadi Idola saat Demo Omnibus Law di Palembang, Orasinya Bikin Polisi-Mahasiswa Ngakak

Di tengah kecaman dari berbagai pihak terkait pengesahan Omnibus Law UU Cipta Kerja tersebut, sosok yang satu ini mencuri perhatian.

Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
Instagram @cek_raiysa_bariplg
Raisya Bari Palembang 

SRIPOKU.COM - Setelah resmi disahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI pada Senin (5/10/2020) lalu,  Undang-undang (UU) Omnibus Law Cipta Kerja menuai protes keras dari berbagai lapisan masyarakat.

Pengesahan UU Cipta Kerja kini masih menjadi polemik bagi banyak pihak.

Pengesahan tersebut kini menuai penolakan yang besar dari para serikat pekerja, buruh dan mahasiswa di Indonesia.

Massa menilai bahwa banyak aturan yang melanggar hak asasi manusia dan merugikan pekerja.

Tak hanya penolakan yang mengakibatkan aksi demonstrasi dan mogok, UU tersebut juga memunculkan hoaks yang banyak beredar di masyarakat.

Selain itu, banyak pihak menganggap bahwa kehadiran UU tersebut merugikan para buruh dan menguntungkan pengusaha, baik pengusaha dalam negeri maupun asing.

PASCA Omnibus Law UU Cipta Kerja Disahkan, Anies Baswedan Minta Gedung DPR RI Ditutup, 3 Hari Saja

tribunnews
Lagu Indonesia Raya menggema warnai aksi Omnibus Law Cipta Kerja di Simpang Lima DPRD Sumsel, Rabu (7/10/2020) (SRIPOKU.COM / Bayazir Al Rayhan)

Aliansi Mahasiswa Empat Lawang Tolak UU Cipta Kerja, Sampaikan Tuntutan ke DPRD

Hal ini membuat para demonstran turun ke jalan sebagai aksi protes terhadap pengesahan UU Cipta Kerja tersebut.

Termasuk aksi demo yang berlangsung di depan gedung DPRD Sumsel kemarin yang ramai dipadati massa.

Akan tetapi, di tengah kecaman dari berbagai pihak terkait pengesahan Omnibus Law UU Cipta Kerja tersebut, sosok yang satu ini mencuri perhatian.

Di tengah aksi demo yang berlangsung, sosok Raisya Bari Palembang menyita perhatian.

Bahkan Raisya Bari Palembang ini melakukan orasi di tengah massa demonstran penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Hal ini dibagikan melalui laman instagram @cek_raiysa_bariplg belum lama ini.

Pada keterangan unggahannya, Raisya meminta para pendemo untuk tetap menjaga ketertiban dalam menyalurkan aspirasi dan pendapat sebagai rakyat.

Yaitu tanpa adanya sikap anarkis yang bisa merugikan diri sendiri.

"Palembang kota bari.

Bersih aman rapi dan indah ,ttp Sportivo damaiy dalam menyampaikan aspirasi .,iigat2,,tendang jauh penindasan,walau itu anggota dewan 2,
Ingat semua titipan tuhan ,bukan Utuk di gagah di sombong kan , Tampa rakyat kmu di makan," 

Sudah Ditawari Video Call dengan Ketua DPRD Pagaralam, Massa Aksi tolak Omnibus Law Kekeh Tatap Muka

Tolak Omnibus Law, Massa Aksi Segel Gedung DPRD Muratara, Pendemo Deadline Anggota Dewan

Selain itu, Raisya juga melakukan orasi di tengah para demonstran.

Jauh dari penampilannya yang seperti wanita, Raisya terlihat tegas dalam memberikan nasihatnya.

Ia dengan lantang memberi orasi di hadapan mahasiswa yang melakukan demo.

"Oke mahasiswa kita kompak semua, tetap tertib dan aman setuju? Damai dan aman setuju?," ujar Raisya yang berteriak di depan para mahasiswa.

Mendengar Raisya memberikan semangat dan nasehat, para mahasiswa pun antusias mendengarkan dan menyetujui ucapan Raisya.

"Karena anda kami bisa, tanpa rakyat kamu tidak bisa apa-apa," lanjut Raisya.

Raisya Bari Palembang
Raisya Bari Palembang (Instagram @cek_raisya_bariplg)

Massa Aksi Penolakan Omnibus Law Segel Kantor DPRD Lubuklinggau, Seluruh Angota Dinas Luar Saat Demo

Raisya yang dikenal sebagai doyan melempar pantun ini pun tak  menyia-nyiakan kesempatan tersebut saat berada di tengah-tengah pendemo yang menuntut keadilan atas kebijakan pemimpinya.

"Apabila membeli cermin, jangan sampai pecah di tengah jalan

Agar tidak salah dalam memilih pemimpin, asak jangan kito keno terajangkan," ujarnya.

Tak hanya itu saja, Raisya juga menyampaikan sebuah pantun  untuk bapak Kapolresta dan membuat semua massa terhibur.

Diketahui sosok Raisya dikenal hingga kalangan kepolisian.

Tak heran jika sosoknya yang unik ini mampu menghibur para pendemo yang hadir saat itu.

Raisya juga sebagai penengah antara mahasiswa dan aparat keamanan saat itu, tak lain dirinya berusaha mencairkan suasana agar tak terjadi ketegangan.

"tetap tertip dalam menyampaikan #mositidakpercaya ,hargai para aparat 2k polisian dan dan abri dan semua elmen. Bangsa, ,salam 1 komando tertib amn dan damaiy bersama. Mahasiswa S2 semua UNSRI bina darma. PGRI Muhammadiyah,tridinati,uinradenpatah ddll," tulisnya.

Ibu di Semarang Ini Izinkan Putranya Ikut Demo Tolak Omnibus Law, Kini Sang Anak Ditangkap

Seperti diberitakan sebelumnya demo penolakan Omnibus Law di halaman kantor DPRD Sumsel berlangsung kemarin, Rabu (7/10/2020).

Mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, mall Palembang Icon yang terletak di seberang gerbang masuk kantor DPRD Sumsel sudah melakukan beberapa tindakan.

Salah satunya, menutup lobby pintu utama mall tersebut yang persis berada di depan gedung PSCC.

Coing selaku Mall Director Palembang Icon dihubungi melalui sekretarisnya mengatakan mall tetap beroperasi seperti biasa dan buka, tidak tutup.

Hanya saja, pintu masuk kini dialihkan melalui pintu lobby utara atau di dekat gerai kopi Starbucks.

Terlihat sejumlah petugas keamanan mall berjaga di dekat pintu masuk untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.

Promo Menarik yang Ditunggu-tunggu di Lazada, Beli Produk Apa Saja hanya Rp10.000, Catat Tanggalnya!

"Iya kita tutup pintu utama dialihkan dulu sementara sebagai antisipasi hal yang tidak dinginkan," ujarnya, Rabu (7/10/2020).

Coing berharap demo berjalan lancar dan tidak terjadi kerusuhan seperti demo menolak RUU KUHP yang juga digelar oleh mahasiswa September tahun lalu.

Demo tersebut mengakibatkan puluhan mahasiswa terluka dan berhamburan menyelamatkan diri ke mall termasuk ke Palembang Icon karena jarak mall ini memang paling dekat dengan kantor DPRD Sumsel dan hanya terletak di seberang kantor dewan tersebut yang hanya dipisahkan oleh jalan protokol.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved