Tolak UU Cipta Kerja

Pengunjuk Rasa Tolak UU Cipta Kerja Target Gelar Demo di Istana Presiden

Aksi unjukrasa menolak UU (omnibus law) Cipta Kerja hari ini (Kamis, 8/10), bukan hanya ke Gedung DPR RI, tetapi juga menyasar Istana Kepresidenan.

Editor: Sutrisman Dinah
SRIPOKU.COM/zaini
Ratusan buruh tergabung dalam Federasi Serikat Buruh (FSB) menggelar demo RUU Cipta Kerja di halaman DPRD Sumsel, 19 Agustus 2020. 

 

SRIPOKU.COM – Gelombang aksi demonstrasi menolak Undang-undang (omnibus law) Cipta Kerja, Kamis (8/10) ini, kecuali digelar di gerbang utama Gedung DPR-MPR RI di Jl Gatot Subroto; juga menyasar Istana Kepresiden di Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat.

Aksi pekerja yang tergabung dalam berbagai organisasi buruh dan serikat pekerja, bersama mahasiswa serta aktivis social itu, disertai seruan mogok kerja secara total.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal, memastikan buruh dan pekerja yang tergabung KSPI akan terus menggelar  aksi penolakan terhadap UU-Cipta Kerja. Namun demikian, KSPI menyatakan tidak ikut berunjukrasa ke depan Istana di kwasan Monumen Nasional.

Said Iqbal menegaskan, kelompok buruh yang berafiliasi dengan KSPI tetap akan menggelar aksi mogok nasional di pabrik atau industri masing-masing wilayah.

"Buruh (KSPI) aksi di lingkungan pabrik masing-masing. Tidak ada aksi ke DPR atau Istana," kata Iqbal seperti dikutip Tribunnews.com.

Iqbal mengatakan, keputusan sesuai surat pemberitahuan KSPI sejak bahwa buruh KSPI hanya akan menggelar aksi mogok nasional di lingkungan pabrik.

Aksi mogok nasional itu digelar KSPI bersama 32 federasi dan konfederasi untuk mendesak pemerintah mencabut UU Cipta Kerja yang disahkan dalam Sidang Paripurna DPR RI, Senin (5/10) lalu.

Menurut Iqbal , pengesahan undang-undang yang masuk Badan Legislasi DPR RI pada bulan Februari 2020 terkesan terburu-buru.  Dikatakan, masih banyak persoalan mendasar yang seharusnya menjadi perhatian serius legislative.

Diantaranya, UU Cipta Kerja tersebut dinilai merugikan hak buruh dan berdampak langsung terkait kepastian kepada pekerja, pendapatan, dan jaminan social.

Isu Tolak UU Omnibus Law, Hari Ini Unjukrasa Buruh dan Mahasiswa Berlanjut

Sejumlah kelompok buruh, organisasi mahasiswa, dan organisasi sipil hari ini menggelar aksi serentak di seluruh Indonesia untuk menolak UU Cipta Kerja yang kontroversial sejak awal diajukan pemerintah ke DPR RI.

Sekretaris Jenderal Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KASBI)  Sunarno memperkirakan, demo di gerbang utama DPR RI akan mencapai 20 ribu massa.  "Perkiraan dari buruh teman-teman mahasiswa dan organ gerakan lain, sekitar 20 ribu," katanya.****

__________-

Sumber: Tribunnews

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved