Inilah 5 Hal yang Bisa Dilakukan untuk Bibir Kering dan Pecah-pecah: Lembapkan - Siapkan Humidifier

Demi mengatasi bibir kering dan pecah-pecah, kadang kita terus membasahi bibir dengan liur. Tapi akibatnya malah menimbulkan rasa perih dan gatal.

Editor: Bejoroy
Net
Ilustrasi bibir kering - Bibir pecah-pecah dan kasar sebenarnya disebabkan bibir yang terlalu kering akibat penumpukan kulit mati. 

SRIPOKU.COM - Demi mengatasi bibir kering dan pecah-pecah, kadang kita terus membasahi bibir dengan liur. Tapi akibatnya malah menimbulkan rasa perih dan gatal.

Bibir pecah-pecah dan kasar sebenarnya disebabkan bibir yang terlalu kering akibat penumpukan kulit mati.

Selain menambah asupan cairan ke tubuh, setidaknya ada lima bahan yang bisa digunakan untuk membuat bibir menjadi kembali halus dan lembut seperti bibir bayi:

Bibir Kering dan Pecah-pecah Bisa Jadi Pertanda Cheilitis, Apa Itu?

Tujuan Baik Dilakukan Dengan Cara yang Baik

Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sripokutv di bawah ini:

1. Melembapkan

Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Lip balm membantu mencegah bibir kering karena angin, udara kering, makanan asin, pernapasan melalui mulut, dan kebiasaan menjilat bibir.

Produk yang mengandung SPF juga akan melindungi bibir dari paparan sinar UV yang berlebihan yang dapat semakin mengeringkan bibir.

Pelembap topikal dan krim anti-inflamasi dapat meredakan peradangan.

Mengoleskan minyak kacang alami dan selai biji pada bibir juga dapat meredakan bibir pecah-pecah.

Dan jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:

2. Hindari alergen potensial

Menghilangkan dugaan penyebab iritan dari lingkungan pasien adalah pengobatan andalan.

Pasien harus menghindari lip balm yang mengandung perasa, pengawet, lanolin, dan alergen potensial lainnya.

Hal-hal lain yang harus dihindari bergantung pada hasil uji tempel. Kortikosteroid topikal membantu mengurangi kemerahan dan gatal.

Emolien hambar seperti petrolatum dapat digunakan secara bebas dalam kombinasi dengan kortikosteroid topikal.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved