Breaking News

news

Prabowo Akhirnya Boleh ke Amerika Serikat Setelah 20 Tahun 'Dicekal'

Prabowo sebenarnya tidak diperkenankan masuk Amerika Serikat dengan tanpa

Editor: Wiedarto
KOMPAS.com (KRISTIAN ERDIANTO)/Penerangan Kodam XVII Cenderawasih
Ilustrasi satuan Elit TNI dan Prabowo Subianto 

SRIPOKU.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dikabarkan sudah diperbolehkan berkunjung ke Amerika Serikat alias Negeri Paman Sam setelah 20 tahun lamanya.

Sebelum kabar itu tersiar, Prabowo sebenarnya tidak diperkenankan masuk Amerika Serikat dengan tanpa alasan yang jelas dari pihak Amerika Serikat.

Sedangkan kabar Prabowo boleh ke AS seperti disampaikan oleh media politik ternama Amerika Serikat, Politico, Selasa (6/10/2020).

Politico mengutip seorang sumber di lingkungan Departemen Luar Negeri Amerika Serikat yang memutuskan mengeluarkan visa kepada Prabowo.

Setelah visa AS terkantongi, Prabowo dikabarkan akan berkunjung ke Negeri Paman Sam pada akhir bulan ini.
"Prabowo diperkirakan akan berkunjung sekitar akhir bulan ini," tulis Politico yang dikutip Kompas.com (grup SURYA.co.id), Rabu (7/10/2020).

Namun demikian, seorang juru bicara Departemen Luar Negeri enggan berkomentar terkait pemberian visa kepada Prabowo.

Alasannya, karena hal itu menyangkut aturan kerahasiaan yang mengatur visa seseorang.

Kompas.com berupaya mengonfirmasi laporan ini kepada Juru Bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Namun, hingga berita ini ditayangkan, Dahnil belum memberikan respons.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, Prabowo Subianto sudah tidak dilarang masuk ke Amerika Serikat.

Dasco mengatakan, sejak menjadi Menteri Pertahanan RI, Prabowo diundang pihak Amerika Serikat berkunjung ke negara mereka.

"Sejak jadi Menhan ada beberapa dari negara yang kemudian bersilahturahim kepada Pak Prabowo, termasuk dari tim Amerika Serikat.

Kemudian dalam silaturahmi itu juga menyampaikan undangan berkunjung," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (29/10/2019).

Meski demikian, Dasco mengatakan, Prabowo belum bisa memenuhi undangan tersebut karena masih menata tugas-tugas di Kementerian Pertahanan.

Sebuah laporan harian New York Times mengatakan, tahun 2000, Departemen Luar Negeri AS menolak visa Prabowo Subianto yang pangkat terakhirnya di militer adalah letnan jenderal, untuk menghadiri wisuda anaknya di Boston.

Halaman
12
Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved