Gigi Mati: Gejala, Cara Mnecegah dan Mengatasinya, seperti Ekstraksi dan Root Canal
Gigi mati bisa terjadi karena adanya infeksi pada pulpa atau rongga dalam gigi yang bisa menyebabkan terhentinya suplai darah.
SRIPOKU.COM - Gigi mati yang tak segera ditangani bisa menyebabkan infeksi dan saraf mati.
Gigi mati bisa terjadi karena adanya infeksi pada pulpa atau rongga dalam gigi yang bisa menyebabkan terhentinya suplai darah.
Biasanya, hal ini bisa terjadi karena adanya kerusakan dan cedera pada gigi.
• Inilah Cara Terbaik Mengobati Sakit Gigi Dengan Bahan Rumahan Yang Mudah Didapat
• Ramalan Bintang Kesehatan Rabu 7 Oktober 2020: Leo Sebaiknya Memperhatikan Gejala Penyakit Jantung
Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sripokutv di bawah ini:

Gejala
Perubahan warna dan munculnya rasa nyilu bisa menjadi indikasi adanya gigi mati.
Gigi yang sehat biasanya bewarna putih meski warna gigi tiap orang berbeda-beda, tergantung dari pola makan yang mereka terapkan.
Namun, gigi yang mati akan nampak seperti gigi memar atau berubah warna menjadi hitam.
Gejala lain yang bisa mengindikasikan adanya gigi mati antara lain:
- bau mulut
- rasa tidak enak di mulut
- bengkak di area gusi.
- Penyebab

8 Olahraga untuk Jantung. (SRIPOKU.COM/TOMMY SAHARA)
Trauma dan cedera pada gigi bisa memicu gigi mati. Selain itu, gigi mati bisa terjadi karena kebersihan mulut yang buruk.
Pasalnya, mulut yang kotor bisa membuat bakteri menumpuk dan melubangi enamel gigi.
Lambat laun, kerusakan tersebut bisa mencapai pulpa dan menyebabkan infeksi.
Pulpa yang terinfeksi bisa menghambat aliran darah dan menyebabkan gigi mati. Biasanya, pulpa yang terinfeksi juga bisa menimbulkan rasa nyeri yang hebat.
Cara mengatasi
Perawatan gigi mati biasanya dilakukan dengan dua cara, yakni ektraksi dan root canal.
Dan jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:
1. Ekstraksi