Masuk Musim Hujan, BPBD Empat Lawang Ingatkan Warga Waspada Bahaya Longsor dan Banjir

Daerah yang berpotensi tanah longsor yakni di kecamatan Tebing Tinggi, kecamatan Talang Padang dan Kecamatan Ulu Musi.

Penulis: Andi Wijaya | Editor: Azwir Ahmad
sripoku.com/andi
Kepala BPBD Empat Lawang, Kuswinarto. 

SRIPOKU.COM,EMPATLAWANG - Memasuki masa musim penghujan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Empat Lawang mengimbau masyarakat Empat Lawang untuk waspada terhadap adanya ancaman bencana longsor dan banjir.

"Untuk mengantisipasi bencana alam memasuki musim hujan kita siapkan peralatan seperti mobil serbaguna dan SDM-nya," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Empat Lawang, Kuswinarto , Selasa (6/10/2020).

Kuswinarto mengatakan petugas BPBD Empat Lawang juga menyiagakan petugas lebih 100 orang yang tersebar di 10 Kecamatan di Kabupaten Empat Lawang.

Daerah yang berpotensi tanah longsor yakni di kecamatan Tebing Tinggi, kecamatan Talang Padang dan Kecamatan Ulu Musi.

"Tebing Tinggi sampai simpang tanjung raya, dan di teruskan sampai ke perbatasan ulu Musi itu rawan terjadi longsor, sedangkan untuk bencana banjir sering terjadi di kecamatan Tebing Tinggi dan kecamatan Paiker," terang Kuswinarto.

Nantinya, jika dibutuhkan BPBD Empat Lawang akan berkoordinasi dengan instansi terkait yang mempunyai alat berat seperti dinas PUPR, Perkim dan DLHD Empat Lawang

Sehubungan dari itu pemerintahan kabupaten Empat Lawang melalui BPBD menghimbau masyarakat agar selalu waspadabagi pengguna jalan.

Hasil Swab Test Massal, Kasus Baru Covid-19 di Empat Lawang Bertambah 15 Orang

Kisah Petani Padi di Muratara,Musim Hujan Sawah Kebanjiran, Kemarau Sawah Kekeringan

Pemkab Empat Lawang Lewat BPBD Beri Bantuan Kepada Korban Kebakaran di Desa Tanjung Raman

Selain itu bagi pemukiman warga yang berada di pinggiran sungai maupun dekat tebingan agar tetap waspada di saat masa transisi (pergantian musim) karena berpotensi terjadi tanah longsor dan banjir

"Jangan buang sampah sembarangan yang bisa menyumbat aliran air dan menghambat aliran air itu bisa me menyebabkan terjadinya banjir,"katanya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved