Diduga Gara-gara Puntung Rokok, Satu Hektar Lahan Kosong di Kelurahan Cambai Prabumulih Terbakar

SRIPOKU.COM, PRABUMULIH - Lahan kosong seluas satu hektare yang berada tak jauh dari pasar kalangan Kelurahan Cambai, Kecamatan Cambai, Prabumulih, Selasa (6/10/2020) sekira pukul 10.00 hangus dilalap si jago merah.

Api yang belum diketahui asalnya tersebut baru berhasil dipadamkan setelah tim Badan Penganggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkot Prabumulih berjibaku memadamkan selama dua jam.

Ketua Pelaksana harian BPBD Prabumulih, Sriyono, melalui Kasi Kedaruratan Logistik, Roy Tauhid mengungkapkan kebakaran di lahan tersebut baru berhasil dipadamkan pukul 12.00.

• Update Virus Corona di Palembang 6 Oktober Ada Penambahan 18 Kasus, Sukarami Masih Terbanyak

"Untuk penyebab belum diketahui, alhamdulillah tidak ada korban, kejadian pukul 10.00 dan dipadamkan sampai pukul 12.00," ungkapnya kepada wartawan.

Tauhid menuturkan, meski saat ini sering turun hujan namun untuk lahan kebanyakan kering sehingga rentan terjadi kebakaran.

Untuk itu, pihaknya terus menghimbau masyarakat agar tidak membuang puntung rokok sembarangan dan tidak membakar untuk membuka lahan pertanian.

• Katim Heri Gondrong & Jatanras Polda Sumsel Datangi Lokasi 15 Sepeda yang Belum Dirakit Dicuri

"Kalau puntung rokok dibuang di lahan kering akan terjadi kebakaran lahan karena rumput kering, saat membuang tidak langsung terbakar namun beberapa jam kemudian terjadi kebakaran.

Untuk itu kami minta warga jangan buang puntung rokok sembarangan maupun membakar lahan," pintanya.

Lebih lanjut Tauhid menjelaskan, pembakaran lahan secara sengaja dan menyebabkan meluas bisa terjerat pidana.

Hal itu harus diketahui semua masyarakat agar tidak terjerumus dan masuk bui.

• Ikut Rapat Pengesahan RUU Cipta Kerja Krisdayanti Singgung Soal Terobosan Hukum: Nantinya Memudahkan

"Masyarakat yang ingin membuka lahan pertanian juga terus kita imbau agar jangan membakar, begitu juga masyarakat khususnya para perokok agar mematikan puntung rokok yang dibuang," bebernya.