Cara Pengrajin & Penjual Souvenir di Palembang Bertahan Hidup di Masa Pandemi, Kami Tetap Berkarya

Sebelum pandemi, setidaknya setiap harinya Nana dapat memproduksi paling sedikit 50-100 produk kerajinan per hari.

Penulis: Jati Purwanti | Editor: Refly Permana
sripoku.com/jati
Pembuat souvenir di Palembang. 

Laporan wartawan Sripoku.com, Jati Purwanti

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Permintaan produk souvenir dan kerajinan tangan hingga kini masih belum mengalami peningkatan meski pemerintah telah melonggarkan pelaksanaan beberapa kegiatan yang melibatkan banyak orang, seperti pernikahan atau pun pertemuan lainnya.

Pemilik usaha kerajinan tangan bermerek dagang Magic Craft, Natalia, mengatakan permintaan souvenir masih mengalami penurunan meskipun saat ini sudah banyak masyarakat yang menggelar acara atau kegiatan yang menyertakan produk kerajinan sebagai buah tangan.

Nana, begitu sapaan akrabnya, mengakui memang masih melakukan produksi boneka, gantungan kunci, dan produk souvenir lainnya.

Dapat Durian Runtuh, Inilah 3 Zodiak Akan Beruntung Pekan Ini 5 -11 Oktober 2020: Gemini - Libra

Namun, hanya untuk memenuhi stok produk untuk dipasarkan melalui lokapasar (marketplace) saja.

Sebelum pandemi, setidaknya setiap harinya Nana dapat memproduksi paling sedikit 50-100 produk kerajinan per hari.

"Jadi, ketika ada konsumen yang tanya saya punya stok. Permintaan masih belum naik sejak pandemi," kata Nana, Senin (5/10/2020).

Produk kerajinan tangan yang dihasilkan Nana bersama dua karyawannya di tempat produksi yang beralamat di Perumahan Griya Maju Jl Sako Baru, Kota Palembang, dibanderol dengan harga mulai Rp 5.000-Rp250.000 sesuai bentuk dan tingkat kerumitan pembuatan.

Sudah Urus Dokumen, Timnas U-19 Indonesia Bakal Kedatangan 1 Pemain Level Eropa

Saat ini, Nana pun memanfaatkan waktu untuk mengurus pengajuan sertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI) agar produknya bisa lebih mudah dipasarkan.

Tak hanya itu, dia pun kini mengoptimalkan penjualan pempek dan camilan demi tetap mendapatkan penghasilan selama permintaan produk kerajinan belum menunjukkan peningkatan.

Seperti kebanyakan pengusaha UMKM lainnya, Nana berharap pandemi segera berakhir dan penjualan kembali normal.

Sepak Terjang Pembobol Rumah Ishak Mekki di IB II Palembang, Tak Tahu Kalau Itu Rumah Mantan Wagub

"Banting setir sih tidak tapi memang dari dulu sudah jualan pempek dan camilan jadi saya gencarkan lagi.

Lumayan kalau di masa seperti sekarang." ujar dia.

Keterangan foto:
Natalia saat memberikan pelatihan pembuatan produk kerajinan.(foto diambil sebelum pandemi Covid-19)

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved