Berita Palembang
Puluhan Tahun Berinvestasi di AJB Bumi Putera Palembang, Belasan Nasabah tak Bisa Cairkan Klaim
Sejumlah nasabah Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumi Putera mendatangi kantor asuransi tersebut di Jalan Sudirman Kota Palembang
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Sejumlah nasabah Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumi Putera mendatangi kantor asuransi tersebut di Jalan Sudirman Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), Senin (5/10/2020).
kedatangan nasabah Asuransi Jiwa Bersama ini untuk mempertanyakan kapan hak mereka akan dibayarkan.
Bertahun-tahun menjadi nasabah dan membayar asuransi tepat waktu setiap bulan.
Tapi saat mereka akan mencairkan haknya justru tidak bisa dan tidak ada kejelasan.
Irma Meri Nangcek, Ketua Korwil Korban AJB Bumi Putera Sumsel Babel, mengatakan dia bersama belasan nasabah AJB meminta kejelasan kapan klaim mereka akan dicairkan.
Karena menurut Irma bukan cuma memperjuangkan haknya saja, tapi juga memperjuangkan ratusan nasabah lainnya.
"Ada 150 nasabah yang tergabung dalam korwil ini mengadukan nasib dan berjuang bersama karena klaim tidak ada kejelasan kapan akan dicairkan," ujar Irma, Senin (5/10/2020).
• Tak Kunjung Terima Pembayaran & Dianggap Sudah Keluar, Wanita Ini Laporkan Asuransi Bumi Putera
Berulang kali Irma dan teman-temannya mendatangi Bumi Putera untuk meminta haknya bahkan rela pencairan klaim kena pinalti karena meminta klaim dicairkan lebih cepat dari waktunya.
Irma sendiri sudah menjadi nasabah AJB Bumi Putera sejak tahun 1998 lalu dengan harapan masa tua bisa menikmati waktu bersama keluarga tidak khawatir lagi memikirkan dana pendidikan anak sekolah dan kuliah karena ada dana tabungan asuransi.
Tapi harapan itu tinggal harapan karena nyatanya berinvestasi 22 tahun itu justru tidak bisa dicairkan.
Irma mengatakan total semua dananya yang seharusnya cair Rp 130 juta tapi dia baru menikmati Rp 5 juta dari pencairan polis pertamanya.
Sisanya hingga kini belum cair.
"Seharusnya klaim saya cair akhir 2019 tapi hingga kini belum cair meski sudah ditagih dan akan terus kami tagih bersama teman lainnya," ujarnya.
Irma dan rekannya berdiskusi secara tertutup selama tiga jam dengan manajemen Bumi Putera.
Namun hingga akhir diskusi tidak juga ada keputusan dan kejelasan kapan klaim akan dibayar.
Management Bumi Putera tidak bersedia memberikan keterangan terkait keluhan nasabah dengan alasan yang bisa memberikan keterangan hanyalah manajemen Bumi Putera pustaka di Jakarta.(tnf)
