Perlu Diwaspadai, Inilah 7 Penyebab Sering Haus (1): Dehidrasi, Diabetes hingga Xerostomia
Merasa haus saat cuaca panas atau setelah melakukan olahraga intens adalah hal yang wajar. Tetapi, jika Anda sering haus tanpa sebab yang jelas?
SRIPOKU.COM - Haus adalah cara tubuh untuk memberi tahu bahwa ia kekurangan air untuk bisa berfungsi dengan baik.
Merasa haus saat cuaca panas atau setelah melakukan olahraga intens adalah hal yang wajar.
Tetapi, jika Anda sering haus tanpa sebab yang jelas atau padahal sudah banyak minum, kondisi itu bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan.
• Ramalan Bintang Senin 5 Oktober 2020: Gemini Hari yang Progresif Menantimu
• Inilah 9 Penyebab Rasa Haus Luar Biasa meskipun Sudah Minum Cukup (2): Gangguan Hormon Langka
Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sripokutv di bawah ini:

Berikut ini adalah beberapa kemungkinan penyebab sering haus yang perlu diwaspadai:
1. Dehidrasi
Dehidrasi berarti tubuh tidak memiliki cukup air untuk melakukan tugas-tugas normal, dan rasa haus adalah gejala utamanya.
Melansir WebMD, dehidrasi bisa terjadi karena banyak alasan, seperti olahraga, diare, muntah, dan terlalu banyak berkeringat.

8 Kesalahan Penggunaan Masker yang Paling Umum Terjadi (1). (SRIPO/SYAHRUL HIDAYAT)
Selain menginginkan air, tanda dehidrasi lainnya bisa berupa:
- Urine berwarna gelap
- Intensitas buang air kecil berkurang
- Mulut kering
- Kulit kering
- Merasa lelah atau pusing
- Sakit kepala
Sedangkan, anak-anak yang mengalami dehidrasi mungkin akan menunjukan tanda berikut:
- Tidak ada air mata saat mereka menangis
- Memiliki mulut yang kering dan lengket
- Lebih jarang ke kamar mandi atau popok kering
- Mudah tersinggung
Dan jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:
2. Diabetes
Rasa haus yang sepertinya tidak dapat Anda hilangkan, yang oleh dokter disebut sebabagai polidipsia adalah salah satu gejala diabetes.
Jika Anda menderita penyakit ini, tubuh tidak menghasilkan cukup hormon insulin atau tidak menggunakannya dengan benar.
Kondisi ini bisa menyebabkan terlalu banyak gula (disebut glukosa) menumpuk di tubuh.
Glukosa dalam urine dapat menarik lebih banyak air, sehingga penderita diabetes lebih sering buang air kecil.
Kondisi itu membuat tubuh ingin mengganti cairan yang hilang.
Seiring dengan rasa haus dan lebih banyak pergi ke kamar kecil, gejala diabetes lainnya meliputi:
- Penglihatan kabur
- Merasa sangat lelah
- Sering lapar
- Luka dan memar yang susah sembuh

Sindrom Sjogren: Gejala, Penyebab dan Cara Mengatasinya. (Alodokter)
3. Diabetes insipidus
Terlepas dari namanya, kondisi ini tidak terkait dengan diabetes.
Itu terjadi ketika tubuh tidak menghasilkan cukup hormon yang membantu ginjal mengontrol jumlah air dalam tubuh.
Rasa haus yang berlebihan adalah salah satu gejala utama.
Jika menderita diabetes insipidus, Anda mungkin juga menderita:
- Dehidrasi
- Keinginan untuk sering buang air kecil

Update 4 Oktober 2020. (https://covid19.go.id/p/berita/)
4. Xerostomia
Xerostomia atau mulut kering menjadi salah satu kondisi kesehatan yang bisa ditandai dengan rasa sering harus.
Biasanya, hal itu terjadi karena kelenjar di mulut menghasilkan lebih sedikit air liur.
Seseorang mungkin bisa mengalami xerostomia karena obat-obatan yang dikonsumsi, perawatan untuk kondisi lain seperti kanker, penyakit seperti sindrom Sjogren, kerusakan saraf di kepala dan leher, atau merokok.
Jika kelenjar tidak menghasilkan cukup air liur, Anda mungkin mengalami gejala lain, seperti:
- Bau mulut
- Perubahan rasa
- Gusi yang teriritasi
- Lipstik menempel di gigi
- Air liur yang kental dan berserabut
- Kesulitan mengunyah. (Bersambung . . . )
Penulis: Irawan Sapto Adhi
Berita Ini Sudah Diterbitkan di Situs https://health.kompas.com/ dengan Judul:
7 Penyebab Sering Haus yang Perlu Diwaspadai
Jangan lupa Like fanspage Facebook Sriwijaya Post di bawah ini:
