Bola Lokal
Sriwijaya FC Siap Sambangi Kabupaten/Kota Jika Ada Undangan Main, Imbas Dari Liga 2 Indonesia Mundur
Kita menginginkan kepada Bupati atau Walikota se-Sumatera Selatan kalaupun ingin mengajak tim Sriwijaya FC bermain di kabupaten/kota dipersilahkan
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: adi kurniawan
Pelatih yang akrab disapa Budi Jo mengatakan tak mau menjadikan tim lain sebagai patokan untuk ikutan libur
"Salah satunya itu ya membuat pemain standby, dan lagi tim-tim lain gak bisa kita patokan dengan tim lain," ujar pria kelahiran Makassar 4 Juli 1970.
Menurut Budi yang pernah menjadi Asisten Pelatih PSM Makassar, alasan lainnya karena Sriwijaya FC berdomisili di kota yang mudah menjangkau untuk mendapatkan hiburan.
"Mereka itu libur karena alasan karena kampung mereka tidak ada hiburan, jadi mereka libur. Sementara tim kita teman-teman banyak mengatakan libur karena situasi tempat mereka latihan itu tidak ada tempat hiburan di kampung sana di tempat mereka, banyak timlah. Jadi mereka liburkan supaya mereka cair. Kalau kita kan di kota," kata mantan pemain PSIS.
Budi yang musim lalu berhasil menghantarkan Persik Kediri juara Liga 2 Indonesia sekaligus promosi naik Liga 1 mengaku malahan dirinya menjadi contoh dari pelatih lain yang mensiasati mengisi program dengan ditundanya kembali kompetisi.
"Saya sudah ngomong, oh seperti ini. Dan banyak tim mengambil keputusan banyak mengambil contoh dari kita malahan. Banyak teman-teman pelatih yang nelpon ke saya. Malah mereka seperti apa dengan Sriwijaya. Memberi contoh, saya sampaikan seperti ini, seperti ini," terangnya.
Untuk membuat para pemain tidak jenuh latihan terus, Budi Jo mengaku memang perlu melakukan sentuhan tersendiri kepada pemain.
"Ya saya buat seperti apa, saya buat mereka senang. Dari hati ke hati saya ngomong. Terus, saya buat selalu situasinya di lapangan itu."
"Tidak tegang, tidak nervous, dan membuat perubahan-perubahan yang membuat mereka senang, tidak jenuh," pungkasnya.