Arti Istilah Kata POV yang Banyak Ditulis di Sosial Media, Ternyata Ada Kepanjangannya!
Nah penggunaan POV ditujukan untuk menandai dan menentukan dari sudut mana cerita itu diceritakan.
Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Welly Hadinata
Perlahan-lahan kulangkahkan kaki di jalan setapak yang kiri dan kanannya dikelilingi ilalang yang sedang berbunga.
Sesampainya di atas bukit, aku mendapati seseorang sedang duduk di atas batang kayu yang telah mati. Cowok berkaos biru itu langsung menyadari kedatanganku.
Ia melempar senyum manis yang membuatku jadi salah tingkah.
Ia bahkan tak henti menatapku dengan senyuman yang tak mampu aku artikan. Andai bisa kubaca hatinya, mungkin aku akan tahu bagaimana isi hatinya saat ini.
Kalimat yang harus dihindari dalam POV 1 adalah :
Aku berjalan menyusuri bukit yang dipenuhi padang ilalang.
Perlahan-lahan kulangkahkan kaki di jalan setapak yang kiri dan kanannya dikelilingi ilalang yang sedang berbunga. Sesampainya di atas bukit, aku mendapati seseorang sedang duduk di atas batang kayu yang telah mati.
Cowok berkaos biru itu langsung menyadari kedatanganku. Ia melempar senyum manis yang membuatku jadi salah tingkah.
Ia tak henti menatapku sambil berkata dalam hati, “Kamu cantik sekali, setiap melihatmu … aku merasa bahagia.”
Kalimat yang aku tebalkan adalah kalimat yang harus kamu hindari ketika menggunakan POV 1 atau Sudut Pandang Orang Pertama Pelaku Utama. Karena, tidak seharusnya kamu mengetahui isi hati tokoh lain atau adegan apa pun yang tidak tertangkap oleh “Aku” sebagai tokoh utama.
2. Sudut Pandang Orang Pertama Pelaku Sampingan (POV 2)
Sudut pandang orang pertama, maksudnya adalah penulis memposisikan dirinya sebagai orang pertama yang bercerita.
Pelaku sampingan adalah penulis menjadi tokoh sampingan dalam cerita tersebut.
Biasanya, sudut pandang ini menggunakan kata “Kau” atau “Kamu” sebagai tokoh utama dan penulis sebagai pencerita.
Artinya si penulis memposisikan dirinya sebagai sampingan (pencerita) kehidupan tokoh “Kamu” yang ada di dalam sebuah cerita.