Vaksin Covid19

Presiden Joko Widodo Optimis Vaksin Covid-19 Tersedia Awal 2021

Selain mengampanyekan agar masyarakat patuhi protokol kesehatan untuk pengendalian Covid-19, pemerintah optimis vaksin akan tersedia awal tahun ini.

Editor: Sutrisman Dinah
Istimewa
Kabar Baik dari WHO 70 Vaksin Covid-19 Dikembangan, 3 Lembaga Diantaranya asal China dan AS 

SRIPOKU.COM -- Pertambahan kasus orang terpapar virus corona atau Covid-19 masih cukup tinggi, yakni mencapai 4.170 kasus. Kampanye mematuhi protokol kesehatan dan pemberlakukan PSBB di sejumlah wilayah, belum mampu mengendali penularan Covid-19 di Tanah Air.

Untuk mencegah dan mengendalikan wabah pandemi virus corona, pemerintah tetap optimistis vaksin Covid-19, segera tersedia. Bahkan Presiden Joko Widodo meyakini vaksin akan tersedia paling lambat awal tahun depan.

Pada saat vaksin tersedia akhir 2020 atau awal 2021 nanti, menurut presiden, vaksinasi baru bisa dilakukan dalam jumlah terbatas, sekitar 170-180 juta orang yang akan disuntik.

"Insya Allah, akhir tahun atau awal tahun depan vaksinnya sudah bisa disuntikkan, artinya situasi sudah bisa normal kembali, tapi yang disuntik kurang lebih 170 - 180 juta, butuh berapa bulan juga ini memerlukan kerja keras kita semua," kata Jokowi dikutip dari kanal YoTtube Sekretariat Presiden, kemarin.

Obat Covid-19 Impor dari India Segera Dijual Rp3 Juta

 Awal pekan ini, Presiden Jokowi telah meminta jajaran menteri membuat perencanaan produksi vaksin virus corona. Rencana produksi itu, menurut presiden, harus disusun rinci agar saat pelaksanaan vaksinasi tidak menemui kendala berarti.

"Saya minta untuk rencana vaksinasi, suntikan vaksin direncanakan detail seawal mungkin. Saya minta dalam dua minggu ini sudah ada perencanaan yang detail," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional tersebut.

Merespons instruksi presiden itu, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi menyatakan pemerintah sedang menggodok persiapan dan simulasi pengadaan vaksin virus corona. Sejumlah kementerian dan lembaga bekerjasama dalam proses persiapan dan simulasi ini.

Pengadaan vaksin ditargetkan untuk 352 juta dosis vaksin yang bakal dibagikan kepada kurang lebih 70 persen penduduk Indonesia.

Pemerintah telah menyiapkan dua puskesmas sebagai tempat simulasi, yaitu Puskesmas di Badung, Bali, serta Puskesmas Tanah Sereal di Kota Bogor, Jawa Barat.

"Dengan indeks pemakaian vaksin, maka kita harus bisa menyediakan 352 juta dosis vaksin," kata Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dalam rapat koordinasi persiapan vaksinasi, dikutip dari siaran pers Biro Komunikasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Kamis (1/10).

Jumlah kumulatif kasus positif Covid-19 di Indonesia sampai Rabu (30/9) mencapai 287.008 orang. Angka tersebut bertambah sebanyak 4.284 kasus dari hari sebelumnya.

Dari jumlah itu, sebanyak 214.947 orang dinyatakan sembuh atau bertambah 4.510 orang dan 10.740 orang meninggal dunia.

Jumlah pasien sembuh dalam kurun 24 jam itu tercatat yang tertinggi selama pandemi. Rekor kesembuhan harian sebelumnya terjadi pada 25 September lalu sebanyak 4.343 orang.

Sebelumnya, Jokowi mengakui rata-rata kesembuhan pasien Covid-19 di Indonesia rendah atau di bawah rata-rata kesembuhan dunia. Ia meminta agar standar pengobatan Covid-19 dapat diterapkan untuk meningkatkan angka kesembuhan.

Angka kesembuhan rata di Tanah Air baru 73,76 persen, lebih rendah dibanding dunia 73,85 persen.***

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved