Kisah Gadis 20 Tahun Kena Diabetes Hingga Lumpuh, Akui Karena Minum Boba, Begini Penjelasan Dokter
Seorang membagikan kisah mengenai kelumpuhan akibat mengonsumsi minuman bubble atau boba terlalu banyak.
Kendati demikian, naiknya gula darah memerlukan waktu untuk menjadi pra-diabetes dan akhirnya diabetes.
Ketika sudah dalam kondisi diabetes, seseorang bisa saja belum mengalami gejala.
Hal ini biasanya membuat seseorang tidak segera berkonsultasi ke dokter.
Peristiwa tersebut yang bisa membahayakan nyawa penderita diabetes.
Wismandari menjelaskan, sering kali pasien datang justru karena komplikasi diabetes.
Komplikasi yang dimaksud antara lain serangan jantung, stroke, gagal ginjal, kebutaan, luka di kaki yang sukar sembuh, kesemutan atau baal, impotensi, hingga keputihan.
Selain itu, mereka bisa juga datang ke dokter karena keluhan adanya infeksi.
Namun, kadar gula darahnya sudah tinggi ketika dicek dokter.
Kisah kelumpuhan yang dibagikan R, menurut Wismandari, disebut bukan sesuatu yang sering terjadi secara mendadak.
Kemungkinan kadar gula darahnya sudah meningkat selama beberapa waktu tanpa disadari karena tidak ada gejala apa pun.
"Dan itu sering terjadi (gula darah naik tanpa ada gejjala fisik)," kata Wismandari.
Setelah gula darah meningkat, maka komplikasi mulai terjadi.
Wismandari menuturkan, komplikasi yang terjadi salah satunya adalah komplikasi saraf.
Bisa saraf perifer berupa kesemutan maupun komplikasi berupa stroke yang bisa menyebabkan lumpuh.
Kemudian, baal atau nyeri yang sering terjadi di ujung kaki atau tangan.
Wismandari mengatakan, nyeri pada kaki sering kali terjadi karena adanya kerusakan pada saraf tepi dan aliran darah.
Hal ini menyebabkan luka yang sukar untuk sembuh dan bisa diamputasi.