Viral dan Sempat Menghebohkan, Sindikat Becak Hantu Ini Sudah 20 Kali Beraksi, Menyasar Sepeda Motor

Namun, saat dilakukan pengembangan untuk mencari barang bukti hasil curiannya, tersangka Aprianto dan Krisna Bayu melawan petugas dan berusaha kabur

Editor: aminuddin
Ilustrasi 

SRIPOKU.COM, MEDAN - Di Kota Medan saat ini sedang heboh-hebohnya becak hantu.

Becak hantu merupakan sindikat yang mencuri milik targetnya.

Sudah 20 kali beraksi dan berhasil menggasak barang-barang milik korbannya.

Akhirnya sindikat becak hantu di Medan ini berhasil dibongkar oleh aparat kepolisian.

Tujuh anggota gerombolan tersebut diciduk polisi di beberapa tempat

Tiga orang dari pelaku tersebut berjenis kelamin perempuan.

Dua dari komplotan tersebut ditembak kakinya oleh Tim Jatanras Polrestabes Medan yai tu: Krisna Bayu dan rekannya Aprianto alias Lulu (21), warga Jalan Pasar I, Desa Tambak Rejo, Kecamatan Medan Tembung, Kabupaten Deliserdang.

Dianggap Pintar Berkamuflase, Sudah Sembilan IRT Jadi Sindikat Perdagangan Narkotika di Palembang

Pelaku lainnya bernama Irwansyah Putra dan Antonius Pasaribu alias Toni (17), warga Jalan Cendrawasih, Elang II Ujung, Kelurahan Mandala, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang.

Penangkapan ini juga mengikutsertakan tiga pelaku wanitanya yakni, Ida Pasaribu, Helen Pasaribu (28) warga Jalan Elang II, Kelurahan Mandala, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang, dan Magdalena Samosir (40), warga Jalan Asrama Kodam, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang.

Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Martuasah Tobing menerangkan, kawanan maling yang aksinya sempat viral di Media sosial (medsos) karena terekam CCTV rumah warga yang dicuri.

Dimana kedua pelaku terpaksa ditembak kakinya karena mencoba melarikan diri dan melawan petugas saat akan dibawa pengembangan untuk mencari barang bukti kejahatannya.

“Ada dua TKP kawanan maling ini kita bekuk yaktu Sabtu, 26 September sekitar pukul 13.00 WIB dan pukul 16.00 WIB dari Jalan Pasar I, Desa Tambak Rejo, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang, dan di Jalan Pasar VIII, Kecamatan Helvetia, Kabupaten Deliserdang,” terangnya saat dikonfirmasi, Selasa (29/9/2020).

Hidup Mewah Tanpa Kerja, Gaya Hidup Sindikat Penipuan Layanan SMS dan Ponsel

Martuasah membeberkan, kawanan maling tersebut menyasar sepeda motor dan terakhir beraksi di Jalan Alamanda Raya, Komplek Permai Siantar Martoba, Kota Medan.

“Para pelaku membawa kabur sepeda motor milik korbannya dengan cara merusak gembok gerbang pintu rumah korban. 

Selanjutnya kasus inipun dilaporkannya ke Polrestabes Medan dengan berbekal kamera CCTV," ungkapnya.

Seorang Sindikat Pembobol Rumah di Musi Rawas Berhasil Ditangkap, Sembunyi di Rumah Kontrakan

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved