Kesaksian Kolonel Latief Kenapa Soeharto Tidak Diculik dan Dibunuh PKI Pada Peristiwa G30S
Kolonel Abdul Latief Komandan Garnisun Kodam Jaya, membeberkan alasannya tidak memasukkan nama Soeharto, saat pertiwa G30S.
Selama puluhan tahun, pemerintah Orde Baru dan sekolah mengajarkan peristiwa G30S adalah ulah Partai Komunis Indonesia (PKI).
Faktanya, penculikan dan pembunuhan para jenderal pada 1 Oktober 1965 tak bisa dilihat sebagai kesalahan tunggal PKI.
Peristiwa G30S dipicu dari kabar burung yang mengatakan adanya sekelompok jenderal atau Dewan Jenderal yang hendak mengudeta Presiden Sukarno.
Peter Kasenda dalam Kematian DN Aidit dan Kejatuhan PKI (2016) menulis, PKI mendapat informasi ini dari rekan mereka di militer yang merupakan simpatisan PKI.
Militer saat itu terbelah menjadi beberapa faksi yang saling memperebutkan pengaruh dan kekuasaan.
Ada sebagian kecil yang simpati terhadap PKI. PKI adalah salah satu partai penguasa saat itu. Kader-kadernya menduduki kursi dewan dan kursi pejabat.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengapa Soeharto Tidak Diculik dan Dibunuh PKI?", Klik untuk baca: