Inilah 9 Penyebab Rasa Haus Luar Biasa meskipun Sudah Minum Cukup (2): Gangguan Hormon Langka

Merasa sangat haus adalah hal wajar untuk beberapa kondisi, misalnya setelah kita beraktivitas di bawah sinar matahari atau seusai berolahraga.

Editor: Bejoroy
ISTIMEWA
Ilustrasi - Kebutuhan air setiap orang berbeda, namun pedoman Kementerian Kesehatan RI menyebutkan bahwa idealnya setiap hari kita minum sekitar delapan gelas sehari (ukuran 230ml) atau total dua liter. 

7. Mengonsumsi sumber diuretik

Makanan diuretik, seperti seledri atau asparagus, dapat membuat kita haus karena mendorong lebih banyak buang air kecil daripada biasanya.

Sassos menjelaskan, minuman berkafein diketahui bersifat diuretik ringan, dan jika kita minum terlalu banyak kopi atau soda sepanjang hari, minuman itu dapat memicu rasa haus bawaan.

"Saya merekomendasikan tidak lebih dari 400mg kafein setiap hari untuk orang dewasa yang sehat, atau kurang, jika kamu sensitif terhadap kafein seperti saya," kata dia.

Dan jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:

8. Organ tubuh tidak bisa memproses cairan

Kelebihan cairan adalah masalah nyata, meskipun kurang umum karena ginjal normal yang sehat dapat dengan mudah mengeluarkan kelebihan air.

Jika memiliki kondisi kronis yang memengaruhi ginjal, dokter mungkin sudah menyarankan untuk menyesuaikan asupan hidrasi dan minuman yang harus dihindari.

Jika belum, maka inilah saatnya kita membahasnya bersama dokter.

Tiroid juga bisa sangat memengaruhi rasa haus yang kita rasakan jika produksi hormon kelenjar terpengaruh.

Hipertiroidisme dan masalah tiroid lainnya dapat menyebabkan kondisi seperti ketidakteraturan menstruasi dan kecemasan, yang semuanya memengaruhi rasa haus.

National Institutes of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases juga melaporkan bagi yang memiliki masalah tiroid lebih mungkin menderita diabetes tipe-1, anemia, dan kondisi lainnya, yang mungkin menjadi akar penyebab rasa haus yang tak kunjung hilang.

Update Sumsel Covid-19 Tgl 29 September 2020.
Update Sumsel Covid-19 Tgl 29 September 2020. (http://corona.sumselprov.go.id/)

9. Gangguan hormon langka

Ini jauh lebih jarang daripada memiliki masalah yang berkaitan dengan diabetes tipe 2, tetapi beberapa orang mungkin mengalami kelainan diabetes insipidus, yang memicu ketidakseimbangan cairan dalam tubuh.

"Ini berkaitan dengan tingkat produksi hormon yang disebut ADH (hormon antidiuretik), dan hal itu memengaruhi otak secara keseluruhan," jelas Weiss.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved